7 Jenis Psikotes Populer Saat Masuk Kerja dan Solusinya
#1. Jenis tes psikologi penalaran logika Aritmatika
Metode test ini biasanya dipenuhi dengan deretan gambar 2 D hingga 3 D. Bertujuan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menganalisa dan juga memahami suatu pola tertentu.
Tentunya Jenis tes psikologi yang satu ini sangat berguna hasilnya untuk perusahaan. Karena dengan diketahuinya kemampuan calon karyawannya dalam menganalisa dan memahami pola tertentu, perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang sesuai dengan standarisasi yang dibutuhkan.
Cara pengerjaannya juga membutuhkan trik khusus, misalnya
#2. Jenis tes psikologi “Test Wartegg”
Terlihat sekilas nama tes yang satu ini agak menggelikan. Namun sebenarnya dinamakan test wartegg karena penemunya yang bernama Ehrig Wartegg seorang psikolog yang berasal dari Jerman.
Di dalam tes ini kamu akan menemukan 8 kotak dengan pola yang berbeda. Biasanya kotak-kotak tersebut mengandung pola titik, garis lurus berjejeran, garis tegak lurus, garis melengkung, dua garis tidak beraturan, kotak hitam kecil, garis melengkung, jajaran titik yang melingkar, dan masih banyak lainnya.
Pola-pola tersebut memiliki arti yang berbeda, berikut beberapa pengantiaan dari tiap pola tersebut :
Cara pengerjaanya untuk bisa lulus dari tes wartegg yang satu ini cukup mudah, berikut caranya :
Tes ini biasanya terdiri dari 40 soal, dimana soal-soal tersebut berisi antonim/sinonim/analog dari suatu kata. Fungsi dari tes ini yaitu untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menghadapi suatu kondisi. Selain itu juga berfungsi untuk penilaian seberapa jauh kamu menerka dan memahami sebab-akibat pada suatu permasalahan.
Untuk cara pengerjaannya cukup mudah yakni selalu berkonsentrasi dan selalu gunakan logika kamu. Namun apabila kamu memiliki masalah dengan dua hal tersebut, ada cara lain untuk lulus dari tes yang satu ini. Yakni membypass dengan cara hafalkan beberapa contoh soalnya. Karena sering sekali soal yang diberikan dalam tes ini relatif sama.
Sesuai dengan arti dalam Bahasa Indonesia, yakni kamu diharuskan mengerjakan tes menggambar seorang manusia. Setelah itu deskripsikan jenis kelamin, usia, dan juga aktifitas di dalam gambar tersebut. Hasil atau fungsi dari tes yang satu ini yakni untuk mengetahui kepercayaan diri seseorang, tanggung jawabnya, ketahanan dan juga kestabilannya dalam bekerja.
Sekarang untuk cara pengerjaannya ada dua, yang pertama gambarlah seseorang yang sedang dalam keadaan melakukan aktifitas seperti misal pak guru yang sedang mengajar didepan kelas, pak tani yang sedang mengolah sawah, eksmud yang terlihat memegang koper, dan lain sebagainya. yang kedua jangan pernah hanya menggambar separuh badan (dari pinggang ke atas) alias gambarlah orang secara utuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Dan usahakan detail gambar tetap diperhatikan seperti telinga, mata, hidung, dan mulut.
Jenis tes yang kelima ini biasanya disebut tes EPPS, atau tes pauli dimana fungsi dari tes ini yakni menunjukkan jati diri dan kepribadian seseorang secara lebih detail. Tes ini terdiri dari 225 nomor soal, yang di dalam masing-masing soal hanya terdapat dua pilihan jawaban seperti A atau B. Pilihan yang kamu pilih biasanya menunjukkan atau sesuai dengan kepribadian kamu.
Perlu diingat, semua soal harus kamu jawab walaupun diantara pilihan itu tidak menunjukkan diri kamu yang sebenarnya. Karena dalam tes ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, melainkan setiap jawaban akan menunjukkan kepribadian kamu yang sebenarnya. Tujuannya sendiri, tes EPPS yakni untuk bisa menyaring orang-orang yang memiliki kepribadian sesuai dan pastinya diharapkan perusahaan itu sendiri.
Kunci pengerjaannya pun hanya ada satu yakni, jangan pernah bohongi diri kamu sendiri dalam kata lain bersikaplah jujur dan apa adanya walaupun itu menuntut kamu menunjukkan kekurangan diri sendiri. Beberapa kali pilihan akan diulang pada nomer yang di acak tentunya, dan disitulah ujian kejujuranmu akan terlihat.
Tes yang satu ini terdiri dari gugusan angka yang tersusun membujur atau dari atas ke bawah dalam bentuk lajur. Biasanya kamu akan diminta untuk menambahkan atau menjumlahkan dua angka dengan waktu yang telah ditentukan untuk setiap kolomnya. Tes ini memiliki fungsi untuk menilai tingkat ketahanan, konsistensi, ketelitian, sikap terhadap tekanan, penyesuaian diri, dan juga kecepatan mengerjakan pekerjaan.
Berikut cara pengerjaannya untuk tes yang satu ini :
#7. Tes psikologi “Test Army Alpha Intelegence”
Terdapat 12 soal dengan kombinasi deret angka dan juga deret bentuk. Antara soal yang satu dengan yang lain terkadang akan saling berhubungan. Fungsinya tes ini yakni mengukur kemampuan daya tangkap kamu dalam melaksanakan dan menerima perintah atau instruksi, cepat atau lambat.
Selalu fokuskan konsentrasi kamu pada perkataan narator, selain karena waktu yang terbatas narator pun tidak akan pernah mengulang instruksinya. Satu hal lagi, sabar dalam menjawab. Jangan pernah memotong narator memberikan instruksi dan jangan terburu-buru untuk menjawabnya.
Dari beberapa tips pengerjaan soal psikotes diatas ada satu hal lagi yang perlu kamu ketahui. Yakni Learning By Doing, ya belajar dari apa yang pernah kamu lakukan. Yang berarti dalam hal ini, belajarlah dari pengalaman kamu sebelumnya dalam menghadapi ujian psikotes. Cobalah untuk introspeksi segala kesalahan yang seharusnya tidak terjadi lagi di ujianmu yang akan datang.
Misalnya latihlah dirimu untuk menghadapi kesalahan atau kesulitan dalam menghadapi soal psikotes. Selain itu membaca ulang atau mencoba mencari materi psikotes untuk refreshment. Ditambah dengan persiapan fisik dan mental yang harus selalu terjaga, sehingga esok hari kamu bisa menyelesaikan ujian psikotesmu dengan maksimal.
Skema seperti diatas tentunya akan sangat membantu kamu dalam menghadapi ujian psikotes ke depannya. Karena soal-soal psikotes sendiri seharusnya jangan anda jadikan momok, lambat laun pasti soal-soal psikotes akan menjadi suatu hal yang tidak asing untuk kamu.
Percaya diri dan optimisme yang tinggi juga harus kamu miliki dalam setiap akan menghadapi ujian psikotes. Karena persiapan fisik dan mental dalam menghadapi soal psikotes juga tidak akan sempurna tanpa rasa percaya diri. Suges yang diberikan dari rasa percaya diri yang kamu miliki tentunya akan membawa dampak positif.
Kesimpulan akhir untuk semunya adalah buang jauh ketakutan atau rasa pesimis kamu, jika itu tidak kamu lakukan pasti kamu akan merasa kesulitan dalam mengerjakan psikotes tersebut. Selalu mencoba kendalikan diri mulai dari ego, pengendalian porsi penggunaan tenaga atau fisik, pola pikir, kejujuran dan segala hal yang sekiranya akan berimbas negatif di saat kamu akan menghadapi ujian psikotes perlu kamu persiapkan secara matang.
Biasanya setelah kamu lolos tes psikologi, maka tahapan selanjutnya masuk pada wawancara kerja. Kamu akan di uji dengan berbagai pertanyaan wawancara kerja.
Demikian akhir dari artikel ini, semoga semua yang kamu butuhkan mengenai jenis psikotes dan cara pengerjaan hingga kiat-kiatnya kamu temukan disini. Dan ingat berdoa akan menjadi pelengkap dari semuanya, maka lakukanlah untuk melengkapi semuanya.