• news
• 17 May, 2022
• Life

Arachnofobia

Arachnofobia, atau yang dikenal sebagai fobia terhadap laba-laba, adalah ketakutan yang intens terhadap laba-laba dan hewan arachnida lainnya. Fobia ini diklasifikasikan sebagai fobia spesifik, arachnofobia menyebabkan penderitaan yang signifikan secara klinis yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Ketika bersentuhan atau memikirkan arachnida, individu kemungkinan akan segera merasa takut dan mengalami gejala kecemasan.

Di seluruh dunia, antara 3% dan 15% individu telah didiagnosis dengan fobia spesifik, dengan rasa takut pada hewan dan ketinggian yang paling umum. Perlu diingat bahwa meskipun rasa takut pada laba-laba adalah hal yang umum, tidak setiap orang yang merasa takut atau di sekitar mereka memiliki arachnophobia.

 

GEJALA

Jika Anda menderita arachnofobia, Anda mungkin mengalami berbagai gejala terkait fobia spesifik apakah Anda berada di hadapan laba-laba atau hanya memikirkannya. Gejala arachnofobia bisa termasuk:

1. Ketakutan dan kecemasan langsung ketika melihat atau memikirkan laba-laba
2. Ketakutan atau kecemasan yang tidak sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan laba-laba terhadap Anda
3. Menghindari laba-laba
4. Respon panik dan atau kecemasan, seperti kesulitan bernapas, detak jantung cepat, mual, berkeringat, gemetar, dan kebutuhan untuk melarikan diri dari sumber fobia

Efek arachnofobia dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup Anda. Misalnya, Anda mungkin mengalami gejala panik dan tidak nyaman berada di rumah karena mengetahui ada laba-laba di dalamnya. Anda juga dapat menghindari kegiatan di luar ruangan di mana laba-laba mungkin ada, seperti hiking atau piknik di taman.

 

DIAGNOSA

Fobia spesifik dibedakan dari ketakutan menggunakan kriteria diagnostik yang ditemukan. Diagnosa fobia spesifik mengharuskan gejalanya muncul setidaknya selama enam bulan dan menyebabkan penderitaan yang signifikan atau gangguan pada hidup dan kesejahteraan.

Dokter atau klinisi kesehatan mental mungkin akan menanyakan pertanyaan tentang gejala yang dirasakan, intensitasnya, dan durasinya. Mereka mungkin juga meminta riwayat medis, bertanya cara mengatasi saat ini, dan mencari tahu tujuan yang diinginkan dengan perawatan.

 

PENYEBAB

Arachnofobia dapat disebabkan oleh pengalaman satu atau beberapa pertemuan traumatis dengan laba-laba. Arachnofobia dapat disebabkan oleh:

1. Tanggapan evolusioner: Penelitian menunjukan bahwa arachnofobia atau keengganan umum terhadap laba-laba sudah terprogram sebagai teknik bertahan hidup leluhur.
2. Keyakinan budaya dan agama: Beberapa individu dalam kelompok budaya atau agama tertentu tampaknya memiliki fobia yang berasal dari pengaruh ini. Fobia khusus ini berbeda dari fobia yang biasa pada populasi umum, membuat budaya dan agama menjadi faktor potensial dalam perkembangan fobia.
3. Pengaruh genetik atau keluarga: Para peneliti percaya ada kemungkinan bahwa komponen genetik dapat mempengaruhi fobia. Faktor lingkungan keluarga juga dapat memengaruhi perkembangan fobia. Misalnya, jika orang tua memiliki fobia spesifik terhadap sesuatu, seorang anak bisa mendapatkan ketakutan itu dan mengembangkan respons fobia terhadapnya.

Fobia spesifik lebih sering terjadi pada wanita dari pada pria pada saat remaja maupun dewasa. Anda mungkin lebih berisiko terkena arachnofobia jika Anda pernah mengalami pengalaman traumatis sebelumnya dengan laba-laba, jika Anda memiliki kondisi kesehatan mental lain dan memiliki riwayat keluarga yang memiliki fobia.

 

PENGOBATAN

Seperti fobia spesifik lainnya, arachnofobia paling sering diobati dengan terapi, khususnya teknik perilaku kognitif. Terapi perilaku kognitif (CBT) berfokus pada penghentian pikiran negatif yang secara otomatis terhadap objek atau situasi yang ditakuti dan menggantikannya dengan pikiran yang lebih rasional. Teknik yang digunakan mungkin termasuk:

1. Cognitive Reframing: Metode ini membantu Anda mengubah cara Anda memandang sesuatu sehingga anda tidak lagi menganggapnya berbahaya atau membuat stres. Dengan ini pada akhirnya dapat mengubah reaksi fisik anda menjadi stimulus pemicu, seperti melihat laba-laba.
2. Systematic Desensitization: Dalam metode ini, menggunakan teknik relaksasi dan kemudian menghadapi ketakutan dari yang paling sedikit menimbulkan rasa takut sampai yang paling banyak menimbulkan rasa takut.

Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi realitas virtual, di mana orang dengan fobia dihadapkan pada representasi virtual laba-laba, mungkin merupakan metode pengobatan yang efektif untuk arachnofobia.

 

Diterjemahkan dari: https://www.verywellmind.com/spider-fears-or-arachnophobia-2671679