tokyoing.net
Jimbocho merupakan sentra buku bekas yang dihidupkan kembali oleh seorang professor bernama Shigeo Iwanami yang membuka sebuah toko buku. Saat ini, Jimbocho telah menjadi melting pot atau tempat para intelektual serta penikmat buku untuk berburu buku bekas.
Buku-buku yang dijual di sini sangat beragam, meskipun kebanyakan genre-nya adalah teater, terutama Kabuki. Walaupun level Bahasa Jepang-mu masih belum mencukupi, kamu juga bisa menemukan banyak buku dengan visual yang menarik.
Untuk teman-teman yang berencana datang ke sana langsung, situs pariwisata Jimbocho memberikan informasi yang cukup lengkap, mulai dari daftar toko buku, hingga makanan yang bisa kamu coba di daerah sekitar sini. Termasuk juga, path yang kamu bisa lalui untuk jalan-jalan di daerah ini dan toko-toko yang harus kamu lihat! Jimbocho juga punya festival buku bekas sendiri tiap tahunnya, namanya Kanda Book Festival. Selama masa festival, 500 meter jalanan yang penuh dengan toko buku dan rak buku, ‘disulap’ agar semuanya menghadap ke jalanan. Suasana ‘pasar’-nya benar-benar terasa, karena walaupun toko-toko ini sudah membanting harga buku mereka, dan para pengunjung masih bisa menawar. Tertarik untuk mengunjunginya gak nih Helloworkers?
https://japanesestation.com/lifestyle/japan-fact/jimbocho-jepang-kota-buku-bekas-terbesar-di-dunia