https://media.japanesestation.com/images/750x422/2020/06/10/23359-oboi-jepang.jpg
Dimulai dari sebuah pengalaman pahit WNI bernama Jacqueline yang pernah menjadi guru bahasa Inggris di Prefektur Hyogo. mencabut rumput Di sisi lain, Jacqueline mendapat gaji yang lebih rendah dibandingkan guru lain yang berasal dari Eropa yang, sama seperti Jacqueline, bukan penutur asli bahasa Inggris.
Pengalaman itulah yang membuatnya terinspirasi membentuk OBOI JEPANG (Organisasi Bantuan Orang Indonesia di Jepang) bersama LINXEED, tempat kerjanya yang baru.mereka di lingkungan kerja yang melawan hukum Ditambah lagi, karena pandemi COVID-19 ini pun banyak perusahaan Jepang yang memecat orang asing secara tidak langsung adil.Beberapa WNI di Jepang yang tidak dapat menemukan pekerjaan di sana pun diharuskan kembali ke Indonesia.
OBOI JEPANG diluncurkan pada saat yang tepat, yaitu bulan April 2020 lalu. Jacqueline dan OBOI Jepang berharap supaya organisasi ini dapat melindungi WNI yang bekerja di Jepang. kait isu ketenagakerjaan bagi WNI yang berada di Jepang. Layanan yang disediakan berupa pencarian kerja, pengecekan dokumen, bantuan terhadap pelanggaran hak pekerja, hingga isu pelecehan seksual maupun pelecehan kekuasaan yang terjadi di lingkungan kerja.
Selain itu, kamu pun bisa mengecek channel YouTube mereka yang memiliki konten menarik sekaligus informatif dan edukatif, lho!
Untuk melakukan konsultasi, kamu hanya perlu mengikuti 3 langkah mudah, yakni dengan meng-add LINE Official Account OBOI Jepang, memberikan data diri, lalu kamu bisa langsung konsultasi memulai!
Konsultasi dasar seperti pencarian kerja dan panduan mencari kerja dapat dilakukan secara gratis, sedangkan konsultasi yang lebih rumit dan berkaitan dengan hukum, membutuhkan kamu untuk berlangganan.
Tipe keanggotaan digolongkan menjadi 2, yakni untuk Pelajar dan Pekerja.sesama WNI yang menghadapi permasalahan terkait ketenagakerjaan di Jepang Karena, artinya ketika berkonsultasi kita pun membagi informasi penting yang dapat membantu orang lain