Semua orang mungkin bisa memiliki jabatan sebagai pemimpin, namun tidak semua orang memiliki bakat dan jiwa kepemimpinan. Menjadi seorang pemimpin merupakan tanggung jawab yang sangat besar, karena mereka bertanggung jawab atas orang-orang yang dipimpinnya. Dalam arti, mereka menjadi contoh dan panutan, juga sebagai pemegang keputusan terbesar dalam suatu kelompok atau organisasi. Walaupun kita tahu bahwa keberhasilan suatu kelompok itu dapat terjadi atas Kerjasama pemimpin dengan anggotanya, namun bagaimana pemimpin tersebut dapat membawa kemudi yang baik bagi para anggotanya pun merupakan salah satu faktor utama yang tidak dapat diabaikan. Berikut 7 (tujuh) kualitas kepemimpinan yang harus dimiliki untuk menjadi pemimpin yang baik, adalah:
Jack Welch pernah mengatakan bahwa “ Good business leaders create a vision, articulate the vision, passionately own the vision, and relentlessly drive it to completion..”
Seorang pemimpin yang baik harus memiliki visi yang jelas baik bagi dirinya maupun bagi kelompok atau perusahaannya dimana mereka dapat melihat peluang apa yang baik di masa depan dan mengimplementasikan misi-misinya dengan strategi terbaik agar visinya dapat tercapai. Tidak hanya berfokus pada misi yang harus dikerjakan, seorang pemimpin yang baik pun harus bisa menyampaikan visinya dengan baik dan benar kepada para anggotanya agar mereka paham dan memiliki visi yang sama.
Salah satu skill terpenting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah keberanian. Berani dalam mengambil risiko, berani dalam mengambil suatu keputusan, berani dalam menghadapi segala ketidakpastian. Keberanian disini tentu dengan segala perhitungan dan pertimbangan yang baik, bukan hanya bermodalkan nekat saja.
“with integrity, you have nothing to fear, since you have nothing to hide. With integrity, you will do the right thing, so you will have no guilt.” – Zig Ziglar
Skill yang tidak kalah pentingnya adalah integritas. Untuk bisa membuat orang lain percaya kepada kita, kita harus memiliki integritas yang baik. Selalu mengatakan kebenaran kepada siapapun dalam situasi apapun terlebih lagi yang memiliki dampak bagi orang banyak. Seperti yang dikatakan Zig Ziglar, dengan Integritas kita tidak akan memiliki rasa takut dan rasa bersalah, karena semua yang kita lakukan berlandaskan kebenaran.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat bertindak tegas kepada anggotanya namun di sisi lain tetap memiliki kerendahan hati dan menghargai para anggotanya. Memiliki sifat rendah hati bukan berarti menunjukkan kamu adalah pemimpin yang lemah dan dapat terpengaruh oleh keadaan dan siapapun, justru jika kita dapat mengendalikan sifat rendah hati itu dengan baik akan menjadi kekuatan bagi seorang pemimpin yang akan dihargai dan dihormati oleh para anggotanya, karena di sini seorang pemimpin pun tidak bisa selalu mengutamakan egonya.
Seorang pemimpin tentu harus bisa mengantisipasi berbagai hal dan ketidakpastian yang akan terjadi di masa kini maupun yang akan datang, untuk itu memiliki skill strategic planning tentu sangat dibutuhkan. Untuk menerapkan skill ini dapat dimulai dengan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan menjawab pertanyaan 5W1H dengan baik sesuai dengan visi di awal. Walaupun memang diakhir kita semua tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, namun memiliki perencanaan dan antisipasi jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
Sebelum fokus pada hasil yang akan dicapai, seorang pemimpin harus menaruh perhatian dan fokus pada proses untuk mencapai hasil tersebut, mulai dari fokus dengan memaksimalkan kelebihan yang dimiliki bagi tiap individu atau kelompok yang dapat menunjang tercapainya visi, Pemimpin yang baik juga bukan mereka yang dapat mudah terbawa arus dan mengubah visi di tengah jalan. Mereka harus yakin dengan visinya dan tetap fokus in a positive ways. Bukan memandang suatu kegagalan sebagai kegagalan, tapi sebagai motivasi agar tidak terjadi lagi kegagalan yang sama.
Kemampuan yang dimiliki untuk dapat membuat orang lain bersedia untuk melakukan hal-hal dan bekerja bersama sehingga tercapainya sebuah tujuan dapat mengarahkan kita lebih dekat kepada kesuksesan. Kita semua adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan pasti akan membutuhkan pertolongan. Tanpa dipungkiri, sebaik apapun seorang pemimpin mereka tetap membutuhkan kooperasi dan kerja sama yang baik dengan para anggotanya karena tidak ada yang bisa dicapai dengan benar-benar sendiri. Untuk menciptakan kerja sama yang baik, seoramg pemimpin perlu melakukan pendekatan secara emosional agar rasa untuk saling membutuhkan dan komitmen yang dijalankan pun akan terlaksana dengan baik.
Andhrew, Philip. 2018. 7 Leadership Qualities of Great leaders. Positively.