KajianPustaka.com
Jika seorang anak tumbuh tanpa kasih sayang orang tuanya pada masa kanak-kanaknya, ia akan tumbuh menjadi orang dewasa seperti apa? Naho Machida, psikolog klinis di Osaka Counseling Center Bellflower, akan menjelaskannya.
Ketika anak-anak tumbuh dengan kurangnya kasih sayang, masalah sering kali muncul dalam dua bidang: komunikasi dan perilaku.
- Kesulitan menjaga jarak yang tepat dari orang lain, terlalu dekat dengan orang lain, atau sangat tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
- Tidak dapat membangun hubungan saling percaya, Tak mampu meminta maaf, ia terus menyesatkan dengan kebohongan. Karena itu, orang tidak bisa mempercayai saya.
?Anda kesulitan mengendalikan emosi.
Anda mudah terluka atau depresi.
?Kecenderungan ketergantungan tinggi
Karena sulit mengendalikan emosi, mudah merasakan stres, tetapi sulit melepaskannya dengan tepat, mudah bergantung pada orang dan benda.
? Kesulitan mempertahankan tempat kerja dan hubungan romantis.
Kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru dan sulit menjaga stabilitas pekerjaan. Selain itu, sulitnya menjaga hubungan romantis karena mereka tidak mampu menjaga jarak yang pantas dari orang lain.
Mengapa ciri-ciri tersebut muncul?
Alasan mengapa orang yang tumbuh dengan kurangnya kasih sayang mengalami masalah dalam komunikasi bisa dikatakan karena keterikatan. Selama masa kanak-kanak, anak-anak pertama kali membentuk ikatan emosional yang disebut ``keterikatan'' dengan orang yang merawat mereka (dalam banyak kasus, ibu mereka). Dengan menggunakan pembentukan keterikatan ini sebagai dasar rasa aman, anak-anak berkomunikasi dengan orang lain dan membentuk hubungan antarmanusia.
Oleh karena itu, jika anak-anak tidak mampu membentuk hubungan keterikatan dasar dengan pengasuhnya selama masa kanak-kanak, mungkin akan sulit bagi mereka untuk membangun hubungan antarmanusia yang sukses.