28052020
Salah satu permasalahan yang dialami freelancer adalah menentukan harga atau tarif jasa mereka. Menentukan harga terlalu tinggi berpotensi membuat klien menjauh. Di lain sisi, menentukan harga terlalu rendah akan membuat kita mendapatkan fee yang tidak selayaknya. Ini tentu sangat dilematis.
Meski sulit nan dilematis, menentukan harga bukan suatu hal yang mustahil. Selama tahu bagaimana metode atau caranya, kamu sebagai freelancer pasti bisa menentukan harga yang tepat untuk jasamu sendiri. Berikut ini ada beberapa metode atau cara yang bisa kamu lakukan, utamanya untuk menentukan harga jasamu sebagai freelancer :
1. Perhatikan Project yang Diberikan Klien Kepadamu
Sebelum menentukan harga, cobalah perhatikan seperti apa project yang diberikan klien padamu. Perhatikanlah apakah project tersebut ditujukan untuk perusahaan kecil/UMKM atau start up yang tengah berkembang. Perhatikan pula apakah project tersebut untuk perusahaan lokal ataukah asing. Perhatikan lagi juga apa saja yang klien minta terkait dengan project tersebut. Tingkat kerumitan permintaan klien serta tujuan project tersebut akan sangat memengaruhi harga yang kamu tentukan nanti.
2. Pertimbangkan Pula Sikap Klien Kepadamu
Selain project, klien adalah faktor lainnya yang memengaruhi cara menentukan harga atau rate-mu. Perhatikanlah apakah klienmu bisa diajak kerja sama atau tidak; rese atau tidak; bisa dihubungi atau sebaliknya. Cara ini tak cuma membantumu menentukan harga yang pas buat jasamu ke klien nanti. Tapi, juga untuk membantumu apakah si klien tersebut layak untuk kamu layani atau tidak, Bila sekiranya klienmu itu agak ngehe, tak ada salahnya lho untuk tidak menerima project dari mereka. Toh, masih ada klien lain yang lebih baik dan bisa kamu kerjakan project-nya.
3. Mau Sistem Per-Project atau Perjam?
Ada dua sistem pembayaran yang bisa kamu pilih sebagai freelancer: per-project atau perjam. Pembayaran per-project adalah sistem di mana kamu akan dibayar berdasarkan project yang kamu kerjakan. Sementara itu, perjam merupakan sistem di mana kamu akan dibayar berdasarkan berapa lama kamu mengerjakan project tersebut.
Agar lebih mudah menentukan harga, kamu wajib sekali memilih salah satu sistem tersebut. Sebagai saran, kami sarankan untuk memilih sistem per-project, utamanya bila klien-klienmu berasal dari Indonesia. Hal ini disebabkan karena klien dari negara kita masih jarang memakai sistem pembayaran perjam.
Tapi, kalau kamu mengincar klien dari luar negeri, sistem perjam sangat layak kamu pilih. Klien dari luar negeri sendiri memang sering membayar jasa para freelancer dengan sistem perjam. Jadi, tak ada salahnya kamu menetapkan sistem perjam sebagai sistem pembayaranmu, sekaligus sebagai inikator buat menentukan harga jasamu.
4. Tentukan Tarif Berdasarkan Kapasitas Skill-mu Saat Ini
Selain project dan klien, skill yang kamu punya harus jadi pertimbangan, utamanya dalam menentukan harga jasamu. Untuk satu ini, kamu harus betul-betul sadar dan jujur soal kapasitas skill yang kamu punya. Bila sekiranya skill-mu belum mumpuni amat, maka janganlah kamu menentukan harga jasamu dengan harga terlampau tinggi.
Jangan sekali-kali menipu klien, kalau skill-mu amat mumpuni dan layak dibayar tinggi. Bila ini kamu lakoni, kamu bakal dijauhi klien. Dan tentu saja, kamu nggak bakal dapat project-an dari para klien.
5. Pertimbangkan Pula Pajak yang Harus Kamu Bayar Nanti
Sama seperti jenis profesi lainnya, freelancer juga merupakan profesi yang kena wajib pajak. Untuk itulah, kamu harus mempertimbangkan pajak yang kamu bayar sebagai indikator buat menentukan harga jasamu. Untuk mengetahui berapa pajakmu sebagai frelancer, kamu bisa cari informasi berapa persenkah pajak yang harus dibayar freelancer; cara menghitung pajaknya; serta berapa standar minimal freelancer untuk membayarkan pajak penghasilannya.
6. Cari Informasi Soal Berapa Standar Harga yang Proper untuk Seorang Freelancer
Kalau kamu masih agak bingung menentukan harga jasamu, maka cara ini harus kamu lakukan. Informasi standar harga sendiri bisa kamu temukan di mana pun. Forum atau komunitas freelancer adalah salah satunya. Cari tahulah berapa standar harga yang proper sesuai dengan bidang apa yang kamu tekuni sebagai freelancer.
Contoh: bila kamu seorang freelance content writer, maka carilah informasi berapa standar harga buat profesi tersebut. Entah itu standar harga untuk perkata; perartikel; per-project; bahkan perjamnya. Cara ini kelak akan membuatmu lebih mudah menentukan harga jasamu sebagai freelancer; terlepas apa pun bidang freelancing-mu.
7. Tanyakan Pada Klienmu, Berapa Budget yang Mereka Punya
Salah satu faktor yang membuat para freelancer agak sungkan menentukan harga adalah budget yang klien punya. Untuk mengatasi hal ini, maka cobalah kamu tanya saja langsung pada klienmu. Tanyakan pada mereka berapa budget yang mereka punya saat ini. Semakin besar budget yang mereka punya, maka kesempatanmu untuk menentukan harga tinggi kepada klienmu akan semakin besar.
8. Jangan Takut Untuk Bernegosiasi
Di berbagai situasi, klien seringkali agak keberatan menerima harga yang telah ditentukan sendiri oleh si freelancer. Kala situasi ini terjadi, klien biasanya meminta si freelancer untuk menentukan harga jasanya dengan harga lebih rendah. Di sisi lain, si freelancer merasa harga yang mereka ajukan sudah worth it, dan merasa tak perlu diturunkan lagi.
Bila kamu freelancer dan tengah mengalami situasi di atas, maka cobalah untuk melakukan negosiasi. Apalagi, jika kamu merasa kalau harga yang kamu tentukan worth it dan layak diterima klienmu. Kemukakan alasan-alasan logis mengapa kamu menentukan harga segitu kepada klienmu. Bila klienmu masih kukuh menolak, maka cobalah diskusikan dengan klienmu untuk menentukan jalan tengah atau solusi atas penolakan klienmu.
9. Beranilah untuk Menentukan Harga yang Tinggi atas Jasamu
Menentukan harga yang tinggi atas jasamu adalah hal lumrah. Namun, pastikan kalau skill dan kredibilitasmu sejalan dengan harga tinggi yang kamu tentukan nanti. Ini dilakukan agar klienmu tak terlalu keberatan untuk membayarmu dengan harga tinggi yang kamu tentukan.
Bila klienmu merasa keberatan, coba komunikasikan kepada alasan mereka mengapa kamu menentukan harga jasamu begitu tinggi. Misalnya: karena skill-mu mumpuni dan layak dihargai tinggi; kamu punya pengalaman yang cukup tinggi; dan alasan-alasan lainnya. Bila klienmu masih kukuh enggan, maka tak ada salahnya mencari klien lain yang lebih berkenan membayar hargamu yang tinggi.
Salah satu problema yang dihadapi para freelancer adalah menentukan harga jasa mereka. Menentukan harga terlalu tinggi berisiko kehilangan atensi klien. Menentukan harga terlalu rendah justru akan membuat freelancer mendapatkan bayaran yang tidak layak.
Walau begitu, menentukan harga tidaklah mustahil dilakukan. Selama sanggup melakukan sejumlah cara yang dipaparkan di atas, maka para freelancer bisa lebih berani menentukan harganya sendiri secara baik dan layak. Bila kamu freelancer, semoga cara-cara yang kamu paparkan di atas bisa bermanfaat, ya!
Author : Anggie Warsito
Source : https://glints.com/id/lowongan/menentukan-harga-freelance/#.XplS18gzbMU
https://glints.com/id/lowongan/menentukan-harga-freelance/#.XplS18gzbMU