https://www.freepik.com/author/our-team
Jepang memiliki banyak pusat perbelanjaan yang menarik, unik dan juga serta murah. Kalian juga bisa menemukan merek – merek internasional yang mewah. Tetapi, dalam beberapa tahun terakhir ini fashion waste telah menjadi masalah serius, terutama pada pakaian dan aksesoris sekali pakai terus diluncurkan.
Hal ini membuat sejumlah merek dan toko tertentu di Tokyo memfokuskan perhatiannya pada upcycling atau mendaur ulang kembali menjadi barang yang cantik dan juga berguna. Mulai dari pecahan kaca, kimono, payung plastik bekas, dan lain – lainnya. Berikut beberapa barang dan perusahaan yang mendaur ulang barang bekas.
Nozomi Project diluncurkan oleh Sue Takamoto untuk memberikan harapan kepada Ishinomaki di prefektur Miyagi, yang mana daerah ini hancur akibat dan gempa tsunami Tohaku pada 2011 lalu. Kegiatan project ini adalah para wanita membuat kalung, gelang, anting, ataupun aksesoris lainnya dari pecahan keramik.
Project ini adalah mendaur ulang payung transparan menjadi sebuah tas yang cantik dan praktis. Hal ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik di Jepang. Tas ini tersedia secara online denga tiga ukuran yang berbeda, yaitu tas bahu mini dengan harga 8.000?, tote bag kecil dengan harga 10.000? dan yang besar 13.000?.
Project ini dibuat oleh perusahaan Metropolitan Expressway Tokyo dengan program Circulation Shutako. Salah satu produk pertamannya adalah Hataraku Tote yang terbuat dari spanduk jalan terpal yang pernah digunakan sebagai pemberitahuan pekerjaan jalan dan tanda keselamatan. Tas ini memiliki motif unik yaitu angka besar dan karakter kanji.
Produk ini terbuat dari sabuk kimono yang didaur ulang. Sabuk kimono tersebut di daur ulang menjadi tas genggam, wadah kosmetik, dan berbagai bentuk tas lainnya. Produk ini bisa ditemukan di toko online.
https://japanesestation.com/lifestyle/fashion/merek-fashion-jepang-dengan-konsep-daur-ulang-terbaik