11062020
Setiap orang akan memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengelola keuangannya, termasuk Anda juga. Hal ini akan dipengaruhi oleh berbagai kebijakan yang diterapkan di dalam keuangan itu sendiri, mengingat masing-masing orang tentu akan memiliki skala prioritas yang berbeda-beda juga. Berbagai kebijakan ini akan membantu dalam mengelola keuangan dengan lebih tepat, di mana berbagai pos yang terdapat di dalam keuangan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Dana darurat menjadi salah satu pos yang wajib diadakan di dalam keuangan, sebab dana ini sangat penting dan akan menjadi sumber dana di saat-saat yang tidak terduga. Meski telah memiliki anggaran keuangan yang tepat, namun akan ada kondisi tertentu di mana Anda membutuhkan sejumlah dana di luar anggaran, bukan?
Apa itu Dana Darurat dan juga Fungsinya di Dalam Keuangan?
Dana darurat merupakan sejumlah dana yang diadakan / disediakan dalam keuangan, di mana dana ini secara khusus digunakan untuk menghadapi berbagai kondisi tak terduga dalam kehidupan. Artinya, dana ini hanya akan Anda gunakan saat menghadapi hal-hal darurat yang tidak bisa diatasi dengan keuangan secara normal (sesuai anggaran tetap).
Dengan penjelasan di atas, jelas dana darurat menjadi dana yang hanya digunakan pada saat tertentu saja dan belum bisa diprediksi kapan dana tersebut akan digunakan. Namun meski demikian, pengadaan dana ini di dalam keuangan menjadi sangat penting, sebab berbagai kondisi darurat tersebut bisa saja terjadi setiap saat. Pengadaan dana darurat ini dibutuhkan utuk mengatasi berbagai kondisi, seperti: biaya hidup selama mencari pekerjaan baru (setelah PHK), biaya pengobatan, biaya perbaikan rumah akibat musibah (banjir, kebakaran), biaya perawatan pasca kecelakaan, serta kondisi darurat lainnya.
Bagaimana Penempatan Dana Darurat di Dalam Keuangan?
Berbeda dengan dana rutin yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dana darurat hanya akan Anda gunakan di saat-saat tertentu saja. Artinya, dana ini tidak perlu disimpan dalam bentuk dana tunai di dalam keuangan. Akan sangat tepat jika memisahkan dana darurat ini dalam rekening khusus yang terpisah, agar tidak tercampur dengan dana lainnya di dalam keuangan.
Selain dalam bentuk tabungan jangka pendek yang bersifat fleksibel, Anda juga bisa menempatkan dana darurat ini di dalam instrumen lainnya yang Anda anggap tepat. Pastikan memilih instrumen investasi yang minim resiko dan mudah dicairkan, sebab dana darurat haruslah likuid dan mudah diuangkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kedua pertimbangan di atas, wajib Anda penuhi saat akan menempatkan dana darurat dalam bentuk investasi.
Berapa Jumlah Dana Darurat yang Dibutuhkan?
Jika berbicara mengenai besaran dana darurat yang Anda butuhkan, maka hal ini tentu akan sangat tergantung pada jumlah kebutuhan bulanan secara keseluruhan. Meski diperuntukkan mengatasi berbagai kondisi darurat tertentu, namun jumlah dana darurat ini biasanya akan dihitung berdasarkan pengeluaran bulanan. Selain itu, besaran dana darurat ini juga akan dipengaruhi oleh status serta jumlah tanggungan di dalam keuangan itu sendiri.
Berikut ini adalah jumlah ideal dana darurat yang dibutuhkan di dalam keuangan:
1. Lajang (tidak memiliki tanggungan)
Bagi yang berstatus lajang dan tidak memiliki tanggungan, maka setidaknya harus memiliki dana darurat sebesar 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.
2. Menikah (tidak memiliki anak)
Untuk yang telah menikah dan belum memiliki anak, maka harus memiliki dana darurat sebesar 9 kali jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga.
3. Menikah (memiliki anak)
Sedangkan bagi yang telah menikah dan telah memiliki anak, maka setidaknya harus memiliki dana darurat sebesar 12 kali jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga.
Jumlah dana darurat ini akan bertambah besar seiring dengan bertambahnya jumlah tanggungan yang Anda miliki di dalam keuangan, maka sangat penting untuk selalu mencermati dan menyesuaikannya dengan kondisi kehidupan. Misalnya: jika beberapa bulan ke depan menikah atau akan segera memiliki anak, maka Anda tentu harus memperbarui kembali jumlah dana darurat sesuai dengan jumlah pengeluaran bulanan.
Bisakah Dana Darurat Dicicil?
Jika melihat besaran dana darurat yang Anda butuhkan, maka jelas jumlahnya tidak akan mudah untuk dipenuhi sekaligus dengan mengandalkan gaji saja. Mencicilnya secara bertahap adalah langkah yang tepat. Namun hal ini juga butuh strategi, terutama yang sulit untuk disiplin dan secara teratur menyisihkan sebagian gaji untuk kebutuhan tersebut.
Meski sangat penting, dana darurat tidak dibutuhkan setiap saat, sehingga sebagian besar orang selalu menunda untuk mengadakannya di dalam keuangan mereka. Dibutuhkan komitmen yang besar sejak awal untuk mempersiapkan dana darurat ini.
Buatlah rekening khusus untuk menampung dana darurat, di mana Anda tidak mencampurkan dana lainnya di sana. Anda bisa mempersiapkan dana darurat dengan beberapa langkah berikut ini:
1. Hitung berapa rata-rata pengeluaran bulanan, agar bisa mendapatkan jumlah dana darurat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda nantinya
2. Tetapkan berapa jumlah dana darurat yang paling tepat dan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memenuhi dana tersebut di dalam keuangan.
3. Alokasikan sejumlah dana tetap dari penghasilan untuk dana darurat ini, agar bisa mencapai jumlah yang Anda inginkan dengan tepat waktu. Misalnya: 10% atau 20% dari gaji bulanan selama 10 bulan ke depan.
4. Mulai kelola keuangan dengan lebih ketat, agar bisa mengalokasikan lebih banyak dana ke dalam rekening dana darurat.
5. Lakukan penghematan dan pangkas pos-pos pengeluaran yang tidak begitu penting di dalam keuangan, agar bisa lebih cepat dalam memenuhi dana darurat tersebut.
Disiplin dan Berkomitmen dalam Menyiapkan Dana Darurat
Jika melihat fungsinya, maka pengadaan dana darurat di dalam keuangan adalah hal yang sangat penting dan wajib bagi setiap orang. Hindari untuk menunda pengadaan dana darurat, sebab hal tersebut bisa menimbulkan masalah keuangan yang serius bagi diri sendiri. Kelola keuangan dengan lebih bijak dan siapkan dana darurat saat ini dengan disiplin dan komitmen yang tinggi, agar keuangan siap menghadapi kondisi darurat yang mungkin saja terjadi setiap waktu.
Author : Siti Hadijah
Source : https://www.cermati.com/artikel/berapa-banyak-jumlah-dana-darurat-yang-harus-dipersiapkan
https://www.cermati.com/artikel/berapa-banyak-jumlah-dana-darurat-yang-harus-dipersiapkan