Proses rekrutmen di Jepang terkenal dengan tahapan yang detail dan etika yang ketat. Jika Anda sedang melamar pekerjaan di perusahaan Jepang—terutama melalui jalur SSW atau pekerja profesional—Anda mungkin akan mendengar dua istilah yang terdengar mirip: Mensetsu dan Mendan.
Apakah keduanya sama-sama wawancara? Ya. Tapi, apakah tujuannya sama? Sangat tidak!
Memahami perbedaan mendasar antara Mendan dan Mensetsu adalah kunci strategi untuk mempersiapkan diri. Mengetahui tujuan pertemuan akan membantu Anda menentukan tone bicara, tingkat formalitas, dan jenis informasi yang harus Anda berikan.
Mari kita bongkar perbedaan krusial dari kedua jenis wawancara ini.
Mendan berarti "pertemuan tatap muka" atau "konsultasi." Ini adalah pertemuan yang tujuannya lebih ringan dan seringkali non-formal dibandingkan Mensetsu.
1. Aspek: Mendan - Pertemuan Informasi
2. Tujuan Utama: Eksplorasi dan Orientasi. Perusahaan ingin memberikan informasi dan mengukur minat kandidat, bukan langsung menilai.
3. Pihak yang Mewawancarai: Staff HRD atau Karyawan Senior (Level Staff Biasa - Menengah).
4. Sifat Pertemuan: Semi-Formal, cenderung lebih riles, fokus pada komunikasi terbuka. Bahasa Jepang yang digunakan sedikit lebih santai.
5. Fokus Pertanyaan: Ekspektasi gaji, jenis pekerjaan yang disukai, alasan ingin bekerja ke luar negeri.
Nah, setelah mengetahui aspek kunci pada Mendan, berikut ini merupakan contoh pertanyaan yang akan ditanyakan saat Mendan. Pertanyaan Mendan lebih mengarah pada preferensi dan logistik, memberikan Anda kesempatan besar untuk bertanya:
1. Heisha no gy?mu naiy? ni tsuite nanika shitsumon wa arimasu ka? — Apakah Anda punya pertanyaan tentang konten pekerjaan di perusahaan kami? (Mengundang pertanyaan balik dari kandidat).
2. Heisha e no ny?sha ni tsuite, nanika fuan na ten wa arimasu ka? — Apakah ada hal yang Anda khawatirkan mengenai bergabung dengan perusahaan kami? (Mengukur kecenderungan dan keraguan kandidat).
3. Kib? suru ky?yo-gaku ya kinmuchi o oshiete kudasai? — Berapa gaji yang Anda harapkan atau lokasi kerja yang Anda inginkan? (Mengumpulkan data logistik dan ekspektasi).
Mensetsu adalah istilah standar dan formal untuk wawancara kerja yang menentukan apakah Anda diterima atau ditolak. Berikut ini merupakaan informasi kunci terkait gambaran Mensetsu:
1. Aspek: Mensetsu - Wawancara Resmi.
2. Tujuan Utama: Penilaian Kualifikasi (Hyouka), dan Pengambilan Keputusan (Diterima/Ditolak).
3. Pihak yang Mewawancarai: Manajer HRD, Manajer Departemen, atau Direktur (Level Tinggi).
4. Sifat Pertemuan: Sangat Formal. Pada sesi Mensetsu, etika, Bahasa Jepang Formal (Keigo), dan jawaban terstruktur sangat diperhatikan.
5. Fokus Pertanyaan: Verifikasi skill, pengalaman masa lalu, motivasi masuk (Shib? D?ki), dan kesesuaian nilai (Value Fit) dengan perusahaan.Contoh Pertanyaan Kunci dalam Mensetsu
Berikut ini merupakan contoh pertanyaan-pertanyaan dalam Mensetsu bersifat menguji dan menuntut bukti nyata:
1. Shib? D?ki o oshiete kudasai? — Apa motivasi Anda melamar (secara spesifik) di perusahaan/sektor ini? (Menguji keseriusan dan pengetahuan tentang perusahaan).
2. Heisha de nani ga dekimasu ka, aruiwa dono y?na k?ken ga dekimasu ka? — Apa yang bisa Anda lakukan, atau kontribusi apa yang bisa Anda berikan kepada perusahaan kami? (Menguji nilai jual dan hard skill Anda).
3. Anata no tansho to ch?sho o oshiete kudasai? — Apa kelebihan dan kekurangan Anda? (Menguji kesadaran diri dan cara Anda memperbaiki diri).
Kini Anda tahu perbedaannya. Intinya: Mensetsu menguji Anda, sementara Mendan memberikan kesempatan Anda untuk menguji perusahaan. Lalu, bagaimana cara Anda harus mempersiapkan diri untuk memastikan Anda tidak salah strategi di salah satu pertemuan penting ini?
|
Aspek |
Persiapan Mensetsu (Ujian) |
Persiapan Mendan (Orientasi) |
|
Fokus Utama |
Buktikan nilai Anda (skill dan achievement). |
Kumpulkan informasi dan tunjukkan ketertarikan. |
|
Etika Bahasa |
Wajib Keigo (Bahasa Hormat). |
Boleh semi-formal, tapi tetap sopan (Teinei-go). |
|
Pertanyaan Balik |
Siapkan pertanyaan yang menunjukkan visi Anda di perusahaan (misal: "Bagaimana rencana 5 tahun departemen ini?"). |
Siapkan pertanyaan yang menunjukkan perhatian Anda terhadap pekerjaan sehari-hari (misal: "Bagaimana alur kerja tim harian?"). |
|
Tujuan Anda |
Keluar ruangan dengan membuat pewawancara yakin Anda adalah solusi bagi masalah mereka. |
Keluar ruangan dengan pemahaman penuh mengenai pekerjaan dan tantangannya. |
Menguasai proses wawancara Jepang bukan hanya soal kemampuan Bahasa Jepang Anda, tetapi juga kecerdasan strategi Anda. Mensetsu menuntut formalitas dan bukti, sementara Mendan menuntut keterbukaan dan rasa ingin tahu.
Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa mengatur tone bicara, memilih Keigo yang tepat, dan mengajukan pertanyaan yang cerdas, memastikan Anda tidak hanya "lulus" ujian, tetapi juga "memahami" peluang yang ditawarkan.
Siap menghadapi Mensetsu dan Mendan di perusahaan Jepang impian Anda? Persiapkan Keigo Anda dan cek lowongan SSW/TG terbaru yang tersedia di Hellowork Asia!