Pernah merasa lelah terus-menerus meskipun sudah tidur cukup? Merasa tidak semangat padahal pekerjaanmu tidak berubah? Bisa jadi kamu sedang mengalami burnout.
Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres berkepanjangan, terutama dari pekerjaan. Kalau dibiarkan, burnout bisa berdampak serius pada produktivitas, kesehatan, dan kebahagiaan.
Yuk, simak beberapa tips mengatasi burnout yang bisa kamu coba mulai hari ini:
1. Kenali Tanda-Tandanya
Burnout tidak datang tiba-tiba. Beberapa tanda umum:
Semakin cepat kamu sadar, semakin cepat kamu bisa mengatasinya.
2. Istirahat yang Berkualitas
Tidur malam saja tidak cukup kalau kualitasnya buruk. Coba atur jam tidur teratur, hindari gadget 1 jam sebelum tidur, dan pastikan kamar tidur nyaman. Kalau perlu, sempatkan short break di siang hari untuk sekadar stretching atau jalan sebentar.
3. Bicarakan dengan Seseorang
Kadang, kamu hanya butuh tempat curhat. Ceritakan apa yang kamu rasakan pada teman dekat, pasangan, atau profesional seperti psikolog. Jangan simpan semua sendiri.
4. Atur Ulang Prioritas
Terlalu banyak pekerjaan? Mulailah belajar berkata “tidak”. Delegasikan tugas, buat to-do list, dan pisahkan mana yang urgent dan mana yang bisa ditunda. Fokus ke hal-hal yang paling penting dulu.
5. Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Ambil waktu untuk melakukan hal yang kamu suka: nonton film, main game, berkebun, menggambar, atau bahkan hanya jalan-jalan sore. Ini bukan pemborosan waktu—ini penyelamat kesehatan mentalmu.
6. Bergeraklah!
Aktivitas fisik ringan seperti yoga, jogging, atau sekadar stretching bisa membantu melepaskan hormon endorfin yang bikin mood lebih baik. Nggak perlu lama-lama, cukup 15–30 menit sehari.
7. Pertimbangkan untuk Take a Break
Kalau memungkinkan, ambil cuti. Gunakan waktu ini bukan untuk menyelesaikan kerjaan di rumah, tapi benar-benar untuk disconnect. Kadang, jeda sejenak adalah langkah terbaik untuk melangkah lebih jauh.
Kesimpulan
Burnout itu nyata dan bisa menyerang siapa saja. Tapi kabar baiknya, kamu bisa pulih. Mulailah dengan langkah kecil, dan sayangi dirimu sendiri sebagaimana kamu menyayangi orang lain. Ingat, kamu tidak harus “produktif” setiap waktu untuk jadi berharga.