https://pixabay.com/id/photos/tempat-kerja-ruang-kerja-kantor-5517744/
Pekerjaan yang dilakukan dari jarak jauh bukanlah hal yang baru. Faktanya, Work From Home telah eksis sejak tahun 2010. Namun, sejak tahun 2020 yang lalu, karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia, memicu perubahan paragidma orang-orang di seluruh dunia untuk melakukan pekerjaan, sekolah, dan kehidupan secara jarak jauh. Akibatnya, cara kita berkomunikasi, belajar, mengajar, menjalankan bisnis, dan bekerja kurang lebihnya telah berubah. Dan tetap produktif di tengah pandemi seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang.
Jadi, di tengah krisis dan ketidakpastian yang sedang berlangsung saat ini, bagaimana tips dan trik agar kita tetap produktif saat di rumah saja? Di tempat kerja pun, bagaimana kita dapat benar-benar menemukan keseimbangan antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah dengan sepenuhnya? Oleh karena itu, tujuh strategi ini mungkin dapat membantu anda sebagai peta untuk tetap produktif selama pandemi COVID-19 ini berlangsung.
Lokasi seharusnya tidak menjadi masalah selama pekerjaan selesai, terutama pada situasi pandemi sekarang ini. Para pegawai harus memikirkan pekerjaan apa yang perlu diselesaikan, di prioritaskan ke dalam urutan yang paling urgent terlebih dahulu, dan bagaimana mereka harus menangani pekerjaan tersebut. Manajer, di sisi lain, harus memikirkan juga output yang dihasilkan hari ini sambil mengawasi semuanya. Hubungan dari strategi tersebut dapat membantu menetapkan prioritas yang realistis sekaligus mengurangi stres dan kelelahan saat bekerja di rumah.
Agar pekerjaan jarak jauh berjalan dengan baik dan optimal, komunikasi yang kuat adalah kunci dari segala hal. Jadi manajer harus mengintegrasikan teknologi komunikasi yang tersedia seperti Google Meet, Zoom, hingga Whatsapp untuk berkomunikasi dengan antar pegawai. Dengan memanfaatkan alat-alat ini secara efektif dan seimbang, manajer dapat dengan mudah menghubungi para pewawai, bahkan mungkin lebih sering daripada yang mereka lakukan saat bekerja di kantor. Pada akhirnya, dorongan dalam komunikasi ini membangun hubungan kerja yang lebih kuat pada sebuah perusahaan.
Ketika dunia kerja berubah, manajer harus mengubah pendekatan mereka. Memang benar mereka sedang tidak berada di kantor yang sama. Namun, hal tersebut bukan berarti mereka tidak bisa terus membangun hubungan satu dengan yang lainnya. Salah satunya adalah membuat pekerjaan jarak jauh terasa lebih manusiawi. Pendekatan lain berkisar dari pertemuan yang lebih informal (untuk membangun rasa nyaman), hingga briefing dan meeting untuk menentukan pekerjaan yang akan dilakukannya selama seminggu mendatang (untuk membangun kemandirian). Pada intinya, pendekatan kaku yang sama untuk bekerja saat kita berada di kantor mungkin tidak akan berfungsi dengan baik pada situasi saat ini.
Menetapkan ekspetasi dan tujuan bersama untuk sekarang lebih penting dibandingkan sebelumnya. Sama pentingnya dengan pemahaman yang jelas tentang bagaimana pekerjaan akan diukur. Ini akan membantu memastikan semua orang memahami seperti apa produktivitas itu. Saat ini, untuk menjadi seorang yang memimpin segala hal bukanlah jawaban yang tepat. Jadi terimalah masukan dan saran dari semua pegawai. Lagi pula, ketika manajer mendorong rasa ingin tahunya, hal itu secara alami memberdayakan pegawai masing-masing untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.
Manager dan pemimpin harus memimpin dengan memberi contoh. Jadi tidak ada lagi alasan untuk orang lain – atau diri kita sendiri – mengapa kita tidak bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan. Untuk dapat maju, kita harus jujur tentang mengapa kita tidak bisa efisien selama ini. Mari kita menerima tanggung jawab dan membuang kebohongan untuk terus menjalankan produktivitas kita. Mari secara konsisten tetap jujur dengan penuh rasa hormat, yang kemudian dapat bersama-sama menciptakan solusi untuk tantangan yang sedang kita hadapi. Dengan bekerja sama, kita dapat mengatasi apapun yang membuat kita tidak produktif.
Tidak semua stres adalah stres yang buruk. Beberapa pemicu stres sebenarnya dapat memotivasi kita untuk lebih menjaga fokus kita, merangsang kinerja kerja yang lebih baik untuk mencapai tenggat waktu yang telah ditetapkan. Tentu saja, terkadang stres menjadi terlalu berlebihan. Ketika itu terjadi, ambil nafas yang dalam, istirahat sejenak dan fokuskan kembali pada prioritas yang lebih penting. Dan jika memungkinkan, atur ulang ekspetasi anda.
Pekerjaan jarak jauh selalu berarti lokasi kerja yang fleksibel, jadwal kerja, dan aturan berpakaian yang fleksibel pula. Namun sekarang, berempati berperan dalam fleksibilitas. Saat ini, banyak dari kita harus memikirkan tekanan bekerja dari rumah. Kita harus mengintegrasikan tanggung jawab keluarga, pembelajaran jarak jauh untuk anak-anak, hingga komitmen hidup yang lainnya. Menunjukkan empati, dan secara khusus mengetahui apa yang mungkin kita masing-masing alami selama pandemi COVID-19 ini, untuk membantu mempertahankan –bahkan meningkatkan– budaya kerja kita.
Dengan tujuh strategi ini, setiap orang baik itu anggota tim dan pimpinan akan tetap untuk produktif. Lakukan hal tersebut dengan baik, dan anda akan membantu semua orang terasa lebih nyaman untuk menghadapi pandemi ini.
Artikel ini dialihbahasakan dari situs: https://talentculture.com/staying-productive-during-covid-19/
https://talentculture.com/staying-productive-during-covid-19/