https://media.japanesestation.com/images/750x422/2012/08/jepang_SocialLunch_scene.jpg
Tren jejaring sosial ini diciptakan oleh dua orang pegiat teknologi yaitu Makoto Fukuyama (27 tahun) dan Kota Uemera (25 tahun). Saat menciptakan nama “Social Lunch” ini, mereka mengambil kata “sosial” yang oleh masyarakat sekarang ini diartikan seperti “jejaring sosial”, sehingga masyarakat Jepang dapat menganggap hal ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan dan memperluas jaringan teman dan kontak bisnis mereka hanya dengan sebuah pertemuan saat makan siang saja.
Melalui Social Lunch, seseorang juga dapat bertemu dengan orang-orang yang berpengaruh di Jepang menggunakan layanan “Premium Lunch” dengan harga yang relatif terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain memiliki sistem keamanan dan privacy yang baik, kelebihan lainnya dari Social Lunch adalah bahwa "Sosial Lunch" tidak menganggap jejaring sosial lainnya seperti Facebook atau Twitter sebagai kompetitor, akan tetapi lebih seperti partner untuk dapat menjangkau jaringan yang lebih luas. Contohnya, pengguna dapat melakukan log on ke situs Social Lunch melalui akun Facebook mereka, menyebabkan hal ini mempermudah siapapun untuk bergabung dengan Social Lunch.
Social Lunch merupakan sebuah forum yang sangat tepat dan berguna untuk masyarakat Jepang yang ragu berinteraksi dengan orang-orang baru di luar lingkaran pribadi dan profesional.
https://japanesestation.com/featured/unsorted/social-lunch-tren-baru-jejaring-sosial-di-jepang