Koinobori Sumber:https://jw-webmagazine.com/what-is-golden-week-in-japan/
Golden Week adalah hal yang besar di Jepang. Dimulai pada tahun 1948, Golden Week adalah salah satu musim liburan terpanjang di Jepang. Pada waktu ini, cuaca musim semi yang sempurna memunculkan rasa ingin melakukan perjalanan dan kesenangan di luar ruangan.
Dieja dengan Katakana, ‘Golden Week’ diciptakan pada tahun 1951 setelah frasa ‘Golden Time’ digunakan secara luas oleh industri radio Jepang untuk merujuk pada primetime (jam dimana banyak orang mendengarkan radio). Dengan begitu banyak liburan di Golden Week, jumlah orang yang mendengarkan radio, menonton bioskop, dan menghabiskan uang untuk kegiatan rekreasi menjadi lebih banyak dari biasanya.
Dimulai pada akhir April dan berakhir pada minggu pertama Mei, Golden Week terdiri dari empat hari libur nasional yang terkadang berderetan dengan akhir pekan. Tahun ini, libur dimulai pada hari Jumat 29 April 2022 dan tiga hari libur dari hari Selasa 03 Mei 2022 dan berakhir pada Kamis 05 Mei 2022.
Golden Week biasanya musim perjalanan tersibuk, dengan banyak penduduk kota yang melakukan perjalanan internasional, dan turis domestik pulang ke rumah dengan bullet train dan bus yang penuh. Namun dengan pembatasan yang masih berlaku, Golden Week tahun ini pasti akan lebih tenang.
Golden Week ini terdiri dari beberapa hari nasional seperti Showa no Hi, Kenpo Kinenbi, Midori no Hi, dan Kodomo no Hi.
SHOWA NO HI
Showa Day atau Showa no Hi adalah hari libur pertama yang memunculkan Golden Week.
Hirohito, kaisar era Showa, lahir pada tanggal 29 April 1901. Pada masa pemerintahannya, tahun 1948, Hirohito mengumumkan bahwa hari ulang tahunnya akan menjadi hari libur nasional. Tetapi, Hirohito adalah seorang kaisar yang kontroversial, karena dialah yang memerintah selama Perang Dunia ke II dan mendukung tentara Jepang, sehingga setelah kematiannya pada tahun 1989, Hari Showa dihapuskan.
Namun pada tahun 2007 hari libur ini diperkenalkan kembali, meski menurut pemerintah, dengan arti yang berbeda. Hari ini bukan untuk merayakan ulang tahun Kaisar Hirohito tetapi hari untuk merenungkan tahun-tahun penuh gejolak pemerintahan Hirohito. Lebih spesifiknya, tentang Perang Dunia II dan peran Jepang di dalamnya. Hari ini mengingatkan kesalahan yang tidak boleh terulang kembali dan kesulitan yang Jepang lewati dan juga untuk mengingat keajaiban ekonomi Jepang yang dating berkat upaya semua orang dan bagaimana Jepang membangun negara kembali bersama-sama. Tujuan dari Hari Nasional ini adalah untuk memotivasi generasi baru untuk menciptakan masa depan yang sejahtera dan baru antara semua.
KENPO KINENBI
Hari konstitusi atau Kenpo Kinenbi memperingati Konstitusi 1947, Konstitusi Jepang saat ini dan hari untuk merefleksikan demokrasi dan pemerintahan Jepang.
Setelah Jepang menyerah pada Perang Dunia II, pemerintah Jepang dan Jenderal AS Douglas MacArthur bekerja sama dalam penyusunan konstitusi baru. Konstitusi baru ini memakan waktu dua tahun tetapi akhirnya disahkan pada hari yang sama dengan hari ulang tahun Kaisar Meiji, 3 November 1946 dan mulai berlaku pada 3 Mei 1947. Pada tahun 2020, karena hari ke-3 adalah hari minggu, hari libur diubah menjadi hari ke-6.
Hari ini adalah satu-satunya hari dimana Gedung Diet Nasional Jepang, Kokkai Gijido dibuka untuk umum (Diet adalah majelis kekuasaan maksimum Jepang) jadi jika sedang berada di Tokyo pada Hari Konstitusi, bisa datang berkunjung.
MIDORI NO HI
Greenery Day atau Midori no Hi dalam bahasa Jepang adalah hari yang didedikasikan untuk alam, mengapa terkadang juga dikenal sebagai 'Hari Alam'. Pada hari ini pemerintah mendorong orang untuk menikmati dan merenungkan alam mengunjungi taman, kebun dan ruang hijau.
Sebelumnya dengan kematian Kaisar Hirohito pada tahun 1989, tanggal 29 April tidak lagi menjadi Hari Kaisar Showa. Tapi itu tidak 100% benar. Pemerintah Jepang memutuskan untuk menjadikan hari itu sebagai hari libur nasional dan mengubah namanya menjadi hari penghijauan. Tetapi nama ini dipilih karena Kaisar Hirohito sangat menyukai tanaman dan alam, dan beberapa orang mengatakan itu adalah cara untuk terus mendedikasikan hari libur umum untuk Kaisar Hirohito tanpa mengatakannya karena pada saat itu sebagian besar masyarakat Jepang tidak benar-benar menyukainya, karena pengaruh Hirohito terhadap Perang Dunia II.
Pada tahun 2007, ketika ‘Hari Showa’ mulai dirayakan lagi pada tanggal 29 April dan memindahkan Greenery Day pada tanggal 4 Mei.
KODOMO NO HI
Hari Anak atau Kodomo no Hi berasal dari Tango no Sekku atau Hari Anak Laki-Laki. Sesuai dengan namanya, hari itu adalah hari yang didedikasikan hanya untuk anak laki-laki. Dua bulan sebelumnya, pada tanggal 3 Maret, Anak putri merayakan Hari Gadis atau Hinamatsuri. Namun pada tahun 1948, ketika dijadikan hari libur nasional, Namanya diubah menjadi Hari Anak untuk mencakup anak laki-laki dan perempuan. Walaupun Hari Anak sudah didedikasikan untuk anak laki-laki maupun perempuan, beberapa orang Jepang masih menganggap hari ini sebagai perayaan untuk anak laki-laki, karena anak perempuan memiliki Hinamatsuri.
Selama hari-hari sebelum Hari Anak, seluruh Jepang dipenuhi dengan koinobori. Koinobori adalah semacam bendera kain berbentuk tenda. Tenda mewakili ayah, ibu dan anak-anak. Tergantung pada jumlah anak dalam keluarga, lebih atau kurang tenda ditempatkan (satu tenda per anak).
Sumber:
https://www.timeout.com/tokyo/things-to-do/tokyo-q-a-what-is-golden-week
https://jw-webmagazine.com/what-is-golden-week-in-japan/