02072020
Ingin Mulai Berinvestasi? Perhatikan Kesalahan-Kesalahan Umum Ini
Sebagai investor pemula, kesalahan memang sulit dihindari. Meski investasi adalah hal yang menguntungkan, kamu yang baru mulai mungkin harus menghindari kesalahan itu agar tak berujung rugi. Investasi merupakan salah satu pilihan untuk merencanakan keuangan sehingga menarik banyak orang untuk mempraktikkannya.
Tak hanya anak muda, bahkan orang-orang tua pun mulai sadar untuk berinvestasi. Memulai investasi memang membingungkan dan perlu banyak pertimbangan. Karena di balik hasil yang menggiurkan, kamu perlu tahu bahwa investasi memiliki risiko tersendiri. Hal inilah yang kurang diperhatikan oleh investor pemula.
Oleh karena itu, kali ini author akan memberikan beberapa kesalahan investor pemula agar kamu tidak terjebak.
Kesalahan Investor Pemula
1. Menunda
Kesalahan utama investor pemula adalah menunda untuk berinvestasi. Dikutip dari kompas.com, seorang perencana keuangan Nick Holeman menyatakan bahwa semakin muda mulai berinvestasi, semakin banyak manfaat yang bisa kamu raup dalam jangka panjang. Dengan memulai investasi sedini mungkin, di usia tua kamu bisa mendapatkan hasil yang cukup. Oleh karenanya, kamu bisa langsung memulai investasi sejak dini. Langkah awal dalam memulai investasi adalah atur budget kalian dalam berinvestasi.
2. Tak Punya Rencana Jangka Panjang
Menurut Investopedia, seorang yang sukses dalam berinvestasi adalah mereka yang memiliki rencana jangka panjang terhadap investasi mereka. Beda cerita ketika kamu berinvestasi hanya sekadar coba-coba. Untuk kamu yang ingin serius berinvestasi, kamu harus memiliki rencana ke depan. Rencana paling sederhana yang bisa kamu buat adalah jumlah uang yang akan kamu investasikan tiap bulannya. Meskipun dalam pelaksanaannya, kebanyakan investor pemula justru melenceng dari rencana, setidaknya kamu memiliki gambaran. Setelah memiliki pengalaman dalam berinvestasi, kamu tentu dapat lebih menjaga investasimu agar sesuai dengan perencanaan. Jadi, buatlah rencanamu sekarang!
3. Menunggu Banyak Uang
Kesalahan lain investor pemula yang menghalangi kegiatan investasinya adalah anggapan bahwa investasi memerlukan uang yang banyak. Padahal, ini adalah anggapan yang salah. Beberapa aplikasi investasi telah memudahkan penggunanya bahkan memberikan opsi untuk bisa berinvestasi dengan murah. Seberapa pun uang yang kamu anggarkan, saat ini sudah bisa digunakan untuk berinvestasi. Dengan memulai investasi dari modal yang sedikit, kamu akan terbiasa menyisihkan uangmu untuk berinvestasi. Ini akan berdampak pada jumlah investasimu kedepannya.
4. Berinvestasi Pada Satu Jenis
Setelah memulai dan menyisihkan uang untuk berinvestasi, kesalahan lain yang sulit dihindari oleh investor pemula adalah berinvestasi pada satu jenis. Investor pemula beranggapan dengan menaruh investasi pada satu jenis, maka akan meminimalisir resikonya. Padahal kenyataannya tidak begitu.
Terdapat suatu ungkapan yang cukup sering didengar apabila kamu berinvestasi, yaitu “ don’t put your eggs in one basket.” Ini menggambarkan bahwa investasimu itu bagaikan telur. Lebih baik menaruh sedikit “telur” di tiap “keranjang”, daripada menaruh banyak “telur” pada banyak keranjang sekaligus. Dengan menaruh “telur”-mu pada banyak keranjang, apabila terdapat keranjang yang jatuh, hanya mempengaruhi telur pada keranjang tersebut.
5. Terlalu Sering Melihat Portofolio
Kesalahan investor pemula lainnya adalah terlalu sering melihat portofolio. Wajar, apabila sebagai pemula ingin memantau perkembangan investasi yang dilakukan. Namun, ini merupakan kebiasaan yang perlu dihindari dalam berinvestasi. Selain membuat stres, hal seperti ini juga menjadikanmu lupa akan rencana jangka panjang.
6. Emosional
Keuntungan lain dari memulai investasi sejak muda adalah keberanian untuk mengambil risiko lebih. Seperti diketahui dalam ungkapan high risk high return, hal ini justru menguntungkan investor pemula. Investor muda cenderung mampu menghadapi risiko besar karena memiliki waktu lebih untuk mengembalikan kerugian yang dihadapi. Ini bukan berarti investor pemula bisa berinvestasi dengan emosional. Selain harus melihat potensi jangka panjang dari instrumen investasinya, investor juga harus memahami analisis-analisis lain.
Itulah beberapa kesalahan yang harus kamu hindari sebagai investor pemula. Dengan mengetahuinya, kamu jadi bisa lebih mahir dalam berinvestasi ke depannya.
Author : Arkan Perdana
Source : https://glints.com/id/lowongan/kesalahan-investor-pemula/#.Xug090UzbMV
https://glints.com/id/lowongan/kesalahan-investor-pemula/#.Xug090UzbMV