Generasi Millenial / Generasi Y, suatu istilah yang sudah tidak asing lagi untuk kita semua, merupakan istilah yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strgauss dan Neil Howe. Para pakar ini menggolongkan mereka yang lahir pada tahun 1980-1990, atau pada awal tahun 2000 sebagai manusia generasi millenial / generasi Y. Pada generasi ini, suatu fenomena global yang disebut dengan globalisasi, fenomena dimana suatu budaya dari satu negara memasuki negara lain, membentuk dengan apa yang namanya multi-kulturalisasi (budaya ganda). Fenomena ini juga dikenal dengan meningkatnya kecanggihan suatu sarana teknologi di dunia, seperti terciptanya suatu handphone, dan gadget lain-lainnya. Teknologi yang makin canggih ini pun juga mengubah jalan berpikir warga-warga muda yang lahir pada zaman tersebut; mereka cenderung untuk berpikir dengan mindset yang lebih modern. Kemampuan dan keterampilan mereka pun juga berubah seiring berkembangnya sarana teknologi ini.
Generasi millenial merupakan generasi yang dianggap bisa meneruskan generasi-generasi sebelumnya dan tentunya karena adanya alasan-alasan dibalik pernyataan tersebut dimana banyak dari mereka memiliki keunggulan dibanding generasi-generasi sebelumnya. Karena perkembangan teknologi yang cukup pesat hingga sampai menjadi standar, generasi millenial bisa memanfaatkan perkembangan teknologi-teknologi ini dengan cara yang lebih kreatif untuk membuat berbagai macam konten-konten seperti edit video, bisnis online, dan lain sebagainya. Biasanya pembuatan konten-konten ini merupakan suatu hal yang bisa berguna untuk kehidupan mereka di depan hari, salah satu dalam dunia kerja, dimana banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konten-konten yang memerlukan sarana teknologi digital ini. Dalam suatu pekerjaan, ada pentingnya untuk setiap orang menyuarakan pendapat mereka, dan para kaum milenial jarang pernah ragu untuk menyuarakan pendapat, mereka lebih vokal ketika mereka diberi kesempatan untuk berpendapat, yang bisa dianggap cukup menungtungkan bagi pihak kelompok. Kaum-kaum milenial juga cenderung lebih tidak terlalu memerhatikan perbedaan etnis, suku, dan agama. Bagi mereka, berbagai macam ilmu dan pertemanan yang bisa diperoleh melalui pertemuan antar satu sama lain yang mereka lakukan merupaka hal yang terpenting bagi kaum-kaum milenial. Kaum-kaum millenial juga memiliki antusias yang cukup tinggi untuk mencoba mempelajari hal-hal yang baru; ini memberikan mereka suatu fleksibilitas yang bisa berkontribusi yang cukup besar dalam kehidupan mereka di depan hari.
Berikut merupakan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh generasi millenial dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.