https://www.bloomberg.com/news/articles/2019-04-09/japan-banknotes-just-got-a-redesign-and-some-stoc
Di Jepang setiap 20 tahun akan mengganti uang kertas baru, sehingga tampilan dan tokoh dalam uang tersebut akan berbeda dari sebelumnya. Berikut tiga tokoh Jepang yang akan hadir di tahun 2024:
Uang 1000 yen baru nanti akan diisi dengan seorang pria kelahiran tahun 1852 yang bernama Shibasaburo Kitasato. Ia seorang peneliti ternama asal Kyushu. Ia ekerja sebagai seorang profesor di University of Tokyo setelah mendapat gelarnya di bidang kesehatan pada tahun 1883 sebelum akhirnya pergi menuju Berlin untuk mempelajari bakteriologi dengan sosok pria yang ia kagumi, yaitu Robert Koch, ahli bakteriologi yang berasal dari Jerman.
Kitasato menjadi orang pertama di dunia yang mempelajari tetanus murni dan bekerja dengan ahli fisiologi Jerman Emil von Behring untuk menghasilkan sebuah serum untuk penyakit tetanus, bersama dengan antitoksin untuk difteri dan antraks di tahun 1889. Atas penemuannya ini, baik Kitasato dan von Behring menjadi nominator untuk Nobel Prize in Medicine pertama pada tahun 1901. Akan tetapi, nominasi ini hanya dimenangkan oleh von Behring saja.
Uang 5000 yen baru nanti akan diisi dengan seorang Wanita yang bernama Umeko Tsuda. Pada tahun 1871, Ketika ia menginjak usia enam tahun, ayahnya mengirimnya ke sebuah ekspedisi diplomatik ke San Fransisco. Ia hidup bersama sebuah host family di Washington DC dan belajar di sana hingga akhirnya kembali ke Jepang pada umur 18 tahun. Tsuda sempat mengalami culture shock dan lupa pada bahasa Jepang itu sendiri.
Di Jepang, ia bekerja sebagai tutor. Saat inilah ia merasa kecewa dengan sistem kurikulum Jepang yang menekankan bahwa seorang perempuan hanya harus menjadi seorang 'istri yang baik dan ibu yang bijak'. Setelah itu, Tsuda mengabdikan sisa hidupnya untuk meningkatkan peluang bagi perempuan di Jepang dan mendirikan Universitas Tsuda yang menjadi salah satu lembaga pendidikan terbaik di Jepang
Uang kertas sepuluh ribu baru nanti akan diisi dengan seorang pria yang bernama Eiichi Shibusawa “Bapak Kapitalisme Jepang”. Ia hidup di sebuah keluarga petani kaya. Ayahnya mengajarinya bagaimana cara membaca dan menulis. Selain itu juga, oa mempelajari sejarah Jepang dan konfusianisme klasik dengan sepupunya yang merupakan seorang sarjana.
Sebagai pelopor perbankan modern, Shibusawa mulai memperkenalkan konsep pembukuan entri ganda dan perusahaan saham gabungan ke Jepang. Selain itu, dia juga telah mendirikan First National Bank pada tahun 1873 dan mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang atas keuntungan jangka pendek. Ia sendiri terlibat dalam pendirian lebih dari 500 perusahaan, termasuk Sapporo Brewery dan Imperial Hotel Tokyo.
https://japanesestation.com/culture/figures/yuk-mengenal-tokoh-jepang-di-mata-uang-yen/2