klikers.id
Berbicara tentang budaya Indonesia tidak ada habisnya mulai dari makanan hingga budaya. Salah satunya, adalah alat musik tradisional Indonesia yang sudah mendunia yaitu Angklung.
Angklung merupakan alat musik tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Bambu yang digunakan sebagai bahan utama adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu putih (awi temen). Lalu, suara yang dihasilkan oleh angklung berasal dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah yang setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.
Kata angklung berasal dari bahasa Sunda yaitu “angkleung-angkleung” yang berarti diapung apung dan “klung” suara yang dihasilkan oleh alat musik tersebut. Alat musik ini terdiri dari 2 sampai 4 tabung bambu yang digantung dalam bingkai bambu pula.
Sejarah angklung dimulai pada masa Kerajaan Sunda di Jawa barat sekitar abad ke-12 hingga ke-16. Zaman dahulu dilakukan demi pemujaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang dari Dewi Sri yang merupakan Dewi Kesuburan atau Dewi Padi.
Angklung juga sudah diakui oleh UNESCO dalam Respresentative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity sebagai Warisan Budaya Dunia. Angklung juga tercatat dalam Guinness Book of World pada 2011.
Ada 3 teknik cara memainkan angklung yang pertama Teknik cetok/sentak yang merupakan Teknik menarik tabung dasar menggunakan jari ke telapak tangan dengan cepat. Yang kedua, Teknik getar/kurulung dengan menggunakan satu tangan untuk memegang rangka angklung sementara tangan lainnya menggoyangkan alat musik. Yang terakhir, Teknik tangkep dengan menahan satu tabung dengan jari.
Source : https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230512134841-569-948763/alat-musik-angklung-jenis-fungsi-dan-cara-memainkannya, https://www.gramedia.com/literasi/alat-musik-angklung/