https://media.japanesestation.com/images/750x422/2019/07/ng-2.png
Geta dikenal sebagai Alas kaki dengan sol dan tali bermotif yang tebal dan menarik perhatian bagi siapapun yang melihatnya.
Sandal tradisional Jepangi ni berbahan kayu yang terlihat sangat menonjol, terutama karena "gigi", potongan kayu penyangga yang menempel pada sol.
Salah satu ciri khas geta adalah suara karankoron atau bunyi "klak" yang dihasilkan gigi geta saat seseorang berjalan di sepanjang jalan beraspal atau permukaan beton.
Pada zaman dulu, sebelum jalan diaspal, gigi di bagian bawah geta memungkinkan orang berjalan dengan aman tanpa tersandung dan jatuh, terutama pada hari-hari hujan dimana kondisi jalan berlumpur dan basah. Geta juga mencegah bagian bawah kimono terinjak dan menjadi kotor.
Pedagang dan koki sushi secara tradisional mengenakan geta yang sangat tinggi untuk menjaga jarak antara mereka dan sisa-sisa makanan di lantai. Kadang-kadang para pria ini bahkan mengenakan geta yang hanya memiliki satu gigi, yang disebut tengu-geta, yang diposisikan tepat di tengah sol.
Ada juga geta khusus yang dikenakan para geisha untuk latihan dengan ujung kaki miring ke depan. Jenis geta ini juga terkadang dikenakan oleh gadis-gadis muda saat perayaan tradisional. Mereka disebut pokkuri atau koppori.
Tertarik untuk mencobanya?