Japanese School Lunch, https://www.businessinsider.com/japans-amazing-school-lunch-program-2017-3
Mulai dari sekolah dasar hingga menengah akan menyediakan makan siang untuk para pelajarnya di sekolah. Ini bukan hanya sekedar kegiatan makan bersama antara pelajar dan guru di dalam kelas, tapi juga memberikan edukasi kepada para pelajar seperti dalam hal gizi, kesehatan, memasak, hinggga keterampilan sosial.
Segala kebutuhan dalam kegiatan Kyushoku akan disiapkan di dapur sekolah atau di pusat-pusat tempat makan siang yang telah disediakan oleh sekolah. Ahli gizi akan mengambil peran dalam menentukan menu yang biasanya terdiri dari nasi, roti atau mie, dan beberapa makanan mengandung protein seperti ikan, ayam, daging sapi dll. Dan di lengkapi dengan sayuran, susu dan makanan penutup yang seimbang, sehingga akan memenuhi sepertiga kebutuhan gizi harian pelajarnya.
Para pelajar di sekolah tersebut akan berperan menjadi petugas yang menyediakan makanan dan biasanya akan mengenakan topi dan celemek berwarna putih. Mereka akan memberikan makan siang ke setiap kelas. Ketika selesai makan siang, para pelajar akan membersihkan bekas makanan mereka bersama-sama. Melalui kyoshoku ini, para pelajar di Jepang diharapkan tidak hanya belajar mengambil tanggung jawab untuk mempersiapkan, melayani makan dan membersihkan makanan, akan tetapi juga belajar untuk melakukan pola hidup sehat.
Salah satu menu makanan penutup kyushoku seperti Age pan yaitu sebuah roti roll goreng yang dibumbui dengan gula, kinako (tepung kedelai) atau bubuk kakao.
Menurut sejarah, kyushoku telah muncul pada tahun 1889 di sekolah swasta, sekolah dasar Chuai. Sekolah ini telah menawarkan kelas dan bahkan makan siang gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin. Sistem kyushoku ini tersebar ke berbagai daerah lain di Jepang. Hingga pada tahun 1932, pemerintah membantu mendanai sistem kyushoku di sekolah untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin.
https://japanesestation.com/japan-travel/culinary/kyushoku-tradisi-makan-siang-pelajar-di-jepang