Akurat.co
Di Indonesia banyak sekali suku adat dari sabang sampai marauke yang setiap sukunya memiliki pakaian adat masing – masing. Salah satunya adalah pakaian adat dari Sumatra Selatan.
Baju adat Sumatra Selatan terdiri dari Aesan Gede dan Aesan Paksongkong, yang biasanay digunakan pada saat acara pernikahan adat Palembang. Pakaian adat ini dahulunya dipakai oleh raja dan permaisuri saja.
Pakaian adat Aesan Gede melaambangkan kesabaran dan keagungan Kerajaan Sriwijaya pada saat itu. Pakaian adat ini dibalut dengan warna merah dan keemasan. Aesan Gede juga mempunyai filosofis yaitu Sumatra layak dijuluki sebagai Swarnadwipa atau Pulau Emas. Aksesoris seperti makhota, bungo cempaki, kalung, dan pernak – pernik khas Palembang menambah kesan emas pada pakaian adat ini.
Selanjutnya adalah pakaian adat Paksangkong, pakaian adat ini sudah ada sejak abad ke-16 yang mengadung unsur Islam. Pakaian ini terbuat dari beludru dan bagian dalamnya terbuat dari kain katun.
Untuk bagian luarnya biasa nya terdapat banyak lempengan kuningan yang bermotif bunga. Selain itu, pada bagian kerah, ujung lengan dan tepi depan dihiasi dengan kuningan yang berbentuk separuh bulan dan dihubungkan dengan benang berwarna merah.
Lalu, untuk laki – laki biasanya menggunakan songket lepus yang bersulam emas, jubah bermotif bunga emas, selempang songker, dan songkok emas. Sedangkan, untuk perempuannya menggunakan Teratai penutup dada, baju kurung berwarna merah dengan taburan motif bunga emas, dan hiasan kepala berbentuk makhota emas.
Pakaian ini memiliki makna pada setiap detail, seperti memiliki makna keramahan, kebahagian, kejujuran, saling menghormati, kebahagian, cintah kasih, dan kebeneran.
Nah gimana teman – teman? Sangat indah bukan pakaian adat ini.
Source : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6670077/baju-adat-palembang-jenis-makna-dan-simbolnya, https://www.detik.com/sumbagsel/budaya/d-6756810/makna-ornamen-aesan-gede-dan-pak-sangkong-pakaian-adat-dari-sumatera-selatan