Akhir-akhir ini Fashion Citayam banyak dibicarakan, dan bahkan sampai viral. Awal mula tren ini dari anak muda SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) yang merupakan plesetan dari Sudirman Central Business District. Anak muda SCBD ini sering berkumpul di area Taman Kendal, Jakarta Pusat, dengan menggunakan pakaian yang mencolok.
Fashion Week Citayam pertama kali diviralkan melalui aplikasi TikTok, dimana anak muda SCBD ini melakukan street fashion show dengan fashion Citayam.
Selain Citayam, sebelumnya sudah ada street fashion show yang berkembang di negara lain, yaitu fashion Harajuku di Shibuya, Jepang.
Fashion Harajuku ini berasal dari era 1970-an, saat pusat mode Jepang bergeser ke Shibuya, street fashion Harajuku mulai terkenal. Perkembangan fashion Harajuku kian meningkat didorong dengan pertunjukan musik diakhir pekan sampai menjadi ajang ekspresi gaya berpakaian anak-anak muda Jepang. Fashion Harajuku sendiri mulai berkembang secara internasional pada awal 2000-an.
Perbedaan gaya Citayam dan Harajuku juga sangat terlihat, dimana gaya busana Citayam bermuasal dari street style atau gaya fashion yang tumbuh dari jalanan berbeda dengan gaya fashion dari desainer yang disebut high fashion, street fashion merupakan gaya busana unik yang disesuaikan karakter penggunakan.
Berbeda dengan gaya busana Citayam, gaya busana Harajuku biasa dikenal dengan perpaduan warna pakaian yang mencolok, selain itu juga seiring berkembangnya fashion style Harajuku, banyak anak-anak muda Jepang yang menggunakan pakaian dari perwujudan imajinasi dari sebuah karakter, yang biasa juga dikenal sebagai cosplay dengan gaya Lolita, gothic, dan lainnya.
Sumber: