Ruparupa
Indonesia memiliki beragam suku dan budaya, salah satunya rumah adat. Rumah adat di Indonesia sangat banyak dari Sabang samapai Marauke. Rumah adat yang cukup popular di Indonesia adalah Rumah Adat Joglo.
Rumah Adat Joglo merupakan rumah adat khas Jawa Tengah. Rumah adat Joglo terdiri dari dua kata yaitu “Tajug” dan “Loro” yang artinya menggabungkan dua tanjung. Tajug adalah sebuah atap yang berbentu puramida. Filosofi rumah adat ini adalah menjalin silaturhami serta dijadikan sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi bersama dengan masyarakat setempat.
Lalu, pintu rumah adat joglo yang dilengkapi dengan jendela besar memiliki filosofi menggambarkan keharmonisan dan keterbukaan antar pemiliki rumah dnegan orang lain.
Pada zaman dahulu, rumah joglo merupakan sebuah simbol status sosial masyarakat, karena yang mampu memiliki rumah joglo hanya masyarakat yang memiliki status sosial tinggi dan kemampuan ekonomi yang tinggi.
Bangunan rumah ini memiliki 4 tiang utama atau yang dikenal dengan nama soko guru yang berfungsi sebagai pondasi utama untuk menampung seluruh bagian rumah. Rumah adat ini juga pada umumnya memiliki 3 bagian yaitu pendapa (bagian depan), pringgitan (bagian tengah), dan dalem (ruang tamu).
Rumah adat ini memiliki bebberapa jenis yaitu, Rumah Joglo Sinom, Limasan, Pangrawit, Jompongan, Mangkurat, Hangeng, Lawakan, Panggang pe, dan Kampong.
Source : https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-rumah-adat-joglo/,https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/17/130000279/sejarah-dan-filosofi-rumah-joglo?page=all