https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.fxstreet.com%2Fnews%2Fusd-jpy-faces-barricades
1. Seribu Yen (1000¥)
Di lembar seribu yen , terdapat gambar seorang pria bernama Hideyo Noguchi. Ia merupakan ahli bakteriologi yang berjasa dalam berbagai vaksin untuk penyakit , seperti rabies, polio dan sifilis. Noguchi pernah bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, akan tetapi bekas luka bakar pada tangan kirinya menyebabkan tidak ada satupun rumah sakit yang mau menerimanya. Hingga pada akhirnya, ia memutuskan untuk pergi ke Amerika dan bekerja sebagai asisten peneliti yang mempelajari racun ular.
Walaupun dipandang sebagai salah satu tokoh penting dalam penelitian kesehatan selama hidupnya, reputasi Noguchi berada di bawah pengawasan setelah satu tahun sejak kematiannya. Beberapa hasil temuannya dipandang tidak akurat atau tidak dapat direproduksi. Diiringi dengan metode eksperimennya juga mendapat kritik tidak etis.
2. Lima Ribu Yen (5000¥)
Di lembar lima ribu yen ini, terdapat gambar wanita yang bernama Ichiyo Higuchi yang menjadi nama pena dari Natsu Higuchi. Ia merupakan penulis wanita Jepang pertama yang terkenal. Ketika ia berusia 17 tahun, ayahnya telah wafat, sehingga Higuchi terpaksa harus membiayai ibu dan adiknya. Pada saat di kelas, ia terinspirasi oleh temannya, sehingga ia memutuskan untuk menjadi seorang penulis.
Higuchi bekerja magang untuk Tosui Nakarai dan mulai mendapatkan uang sebagai penulis dari sini di tahun 1891. Hingga di usia 24 tahun, ia meninggal di usia mudanya akibat penyakit tuberculosis yang dideritanya. Berbagai karya populer yang dihasilkan seperti ‘The Thirteenth Night’ dan ‘Child’s Play’ yang membuka pandangan orang-orang mengenai apa itu karya sastra Jepang dan menjadi inspirasi bagi penulis generasi baru.
3. Sepuluh Ribu Yen (10000¥)
Di lembar sepuluh ribu yen ini, terdapat seorang pria yang bernama Yukichi Fukuzawa ia merupakan seorang penulis, guru, dan jurnalis pendiri Keio University yang bergengsi. Meskipun di awal hidupnya ia menjalani hidup sebagai seorang samurai berperingkat rendah sekitar tahun 1800-an, ia juga merupakan seorang sarjana. Diikuti dengan keahlian fasih berbahasa Belanda dan Inggris, membuatnya terpilih untuk mengikuti pekerjaan diplomatis ke luar Jepang.
Fukuzawa pun mengelilingi benua Eropa hingga Amerika, dan menjadi seorang ahli di negara barat. Ia mendedikasikan sisa hidupnya untuk memperjuangkan reformasi pendidikan, politik, dan kesetaraan gender setelah Ketika ia menerbitkan beberapa buku tentang budaya barat. Hingga pada akhirnya, ia menjadi salah satu pendiri Jepang modern.
https://japanesestation.com/culture/figures/yuk-mengenal-tokoh-jepang-di-mata-uang-yen