https://japanesestation.com/anime-manga/anime/inilah-10-anime-youkai-paling-populer-pilihan-para-wan
Jepang memiliki banyak sekali budaya yang sudah ada sejak dahulu, dan diwariskan secara turun-menurun hingga saat ini. Salah satunya adalah hal-hal yang dipercayai memiliki kekuatan supernatural atau hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Ajaran Shinto dan Buddha mempercayai konsep animisme dan dinamisme.
Animisme adalah kepercayaan bahwa semua hal yang bergerak dianggap hidup dan memiliki roh yang bersifat baik maupun buruk. Sedangkan, Dinamisme adalah kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusi mempunyai kekuatan mistis atau supernatural. Youkai merupakan salah satu mitologi jepang yang memiliki beberapa wujud, sepertiyoukai hewan, youkai enenra atau youkai berwujud asap, youkai berwujud manusia, dan sebagainya. Asal muasal youkai sendiri hingga saat ini masih tidak jelas, tetapi keberadaan youkai dapat terlihat dari cerita rakyat Jepang.
Kitsune adalah kata Jepang untuk rubah. Rubah adalah subjek umum dari cerita rakyat Jepang. Kitsune digambarkan sebagai makhluk cerdas dan memiliki kemampuan magis yang terus meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut cerita rakyat youkai, semua rubah memiliki kemampuan untuk berubah bentuk menjadi pria atau wanita. Kemampuan ini digunakan untuk menipu manusia seperti yang banyak dikisahkan dicerita rakyat. Pada kisah lainnya, kitsune juga sering digambarkan sebagai teman, kekasih, dan istri yang setia.
Kappa, dikenal juga sebagai Kawatar, Komahiki atau Kawako adalah yôkai dari mitologi Jepang. Nama ini merupakan kombinasi dari kata kawa (sungai) dan wappa; infleksi dari warabe (anak). Ada puluhan nama lain yang terkait dengan kappa di berbagai daerah, termasuk kawappa, gawappa, kougo, dan masih banyak lainnya. Kappa juga salah satu youkai terkenal di Jepang.
Ada pendapat bahwa legenda kappa didasarkan pada salamander raksasa Jepang atau hanzaki, salamander agresif yang menangkap mangsa dengan rahangnya yang kuat.
Sejenis makhluk legendaris yang ditemukan dalam agama rakyat Jepang dan juga dianggap sebagai jenis dewa Shinto (kami) atau youkai (makhluk gaib). Tengu awalnya dianggap mengambil bentuk burung pemangsa, dan mereka secara tradisional digambarkan dengan karakteristik manusia dan burung. Tengu paling awal digambarkan dengan paruh, tetapi wujud ini sering dimanusiakan sebagai wajah berhidung panjang yang tidak wajar di zaman modern, penampilan ini secara luas dianggap sebagai khas tengu dalam imajinasi populer.
Buddhisme lama menyatakan bahwa tengu adalah iblis pengganggu dan pertanda perang. Namun, citra mereka menjadi salah satu roh gunung dan hutan yang protektif. Tengu diasosiasikan dengan prektik pertapaan yang dikenal sebagai Shungendou, dan mereka biasanya digambarkan dalam pakaian khas pengikutnya, yamabushi.
Kisah-kisah youkai dalam cerita rakyat Jepang, tidak hanya digunakan sebagai kisah belaka, tetapi juga sering digunakan sebagai kontrol sosial. Dengan adanya legenda mengenai youkai, masyarakat Jepang menjadi lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan.