https://youtu.be/IZZN7w125qE
Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim menuturkan bahwa program magang mahasiswa yang hanya berdurasi dua bulan tidak memberikan cukup manfaat bagi keduanya, baik itu mahasiswa maupun perusahaan tempat program magang dibuka. Dengan dikeluarkannya program kampus merdeka, beliau mengatakan bahwa akan memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa selama 6-12 bulan dengan jumlah SKS penuh. Tidak hanya itu, melalui program ini pun mahasiswa boleh memilih SKS di luar jurusannya.
Hal yang sama diutarakan oleh CEO Hellowork-Asia, Pak Aswandi. Dalam wawancaranya Bersama Gemapos.id beliau mengatakan perlunya pelaksanaan magang kurang lebih selama 1 (satu) tahun untuk melatih para mahasiswa agar tidak gagap Ketika masuk ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Dengan mengikuti program magang, para mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran secara praktik dan bisa mengaplikasikan teori apa saja yang sudah mereka pelajari selama duduk di bangku kuliah.
Program magang mahasiswa yang selama ini hanya berlangsung 1-2 bulan dianggap kurang efektif karena baik bagi perusahaan ataupun mahasiswa belum merasakan dampak yang signifikan karena satu bulan pertama dianggap sebagai proses penjajakan dan penyesuaian di lingkungan baru. Dari sisi perusahaan, mereka masih dalam proses pengenalan budaya perusahaan, job desc yang diberikan pun belum terlalu detail, belum ada feedback yang diterima secara signifikan karena kontribusi mahasiswa yang baru berjalan selama satu bulan.
Dari sisi mahasiswa, mereka pun belum benar-benar memahami dan menemukan apakah job desc yang baru dikerjakan selama satu-dua bulan ini sesuai dengan passionnya atau tidak, mereka belum memiliki waktu yang cukup untuk mengenal lebih jauh tentang perusahaan tempat mereka bekerja, dan belum banyak pengalaman dan pembelajaran yang mereka dapatkan mengenai bagaimana caranya bekerja.
Selain itu, belum meratanya semua perguruan tinggi untuk menjadikan program magang sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa ini menghasilkan ketimpangan juga bagi mahasiswa itu sendiri sehingga Ketika ingin mendaftarkan kerja, ada sebagian yang sudah pernah magang karena memang salah satu syarat kelulusan, ada yang inisiatif sendiri mendaftar, dan ada sebagian lagi yang tidak memiliki pengalaman bekerja sama sekali. Dengan mengaplikasikan program magang mahasiswa bagi seluruh perguruan tentu akan meminimalisir ketimpangan ini.
Program magang mahasiswa ini jika dijalankan dengan baik, akan menciptakan win win solution baik bagi mahasiswa maupun bagi perusahaan itu sendiri. Seperti pemaparan Pak Aswandi dalam wawancara Bersama Gemapos.id yang bisa dilihat selengkapnya di https://youtu.be/IZZN7w125qE