Serial drama Jepang mungkin sedikit dibayang-bayangi oleh saudaranya yang lebih populer yaitu drama Korea, tetapi bukan berarti serial drama Jepang tidak menarik untuk ditonton. Faktanya, sinema Jepang selalu menjadi salah satu yang selalu menarik untuk ditonton bagi para penikmatnya dan terus mengalami perkembangan sejak awal Akira Kurosawa yang pada zamannya masih berupa film hitam-putih, hingga Hayao Miyazaki yang karya animasinya sangat memanjakan mata penontonnya hingga saat ini. Sampai kehebatan-kehebatan tersebut meluas ke serial dramanya. Beruntungnya, Netflix memiliki banyak hal yang ditawarkan.
Meskipun kebanyakan dari mereka cenderung diadaptasi dari Manga (komik Jepang), tetapi hal itu bukan berarti mereka tidak menarik untuk ditonton. Bahkan, karena diadaptasi dari serial manga yang populer, sudah sewajarnya mereka diadaptasi menjadi serial drama. Saat ini, beberapa serial drama Jepang sedang naik daun, berkat Alice in Borderline yang menjadi hype sendiri, atau Erased yang diadaptasi dari manga terkenal Kimi Dake ga Inai Machi karya Kei Sanbe yang telah diadaptasi juga menjadi anime dan Live-action.
Untuk itu, beberapa rekomendasi serial drama Jepang yang mungkin bisa ditonton di saat sedang bersantai atau menikmati me-time, dari genre romansa, thriller, hingga fantasi, beberapa pilihan teratas kami adalah:
Alice in Borderline merebut kembali popularitas drama Jepang dan perilisannya menjadi hype bahkan di Indonesia sekalipun. Series yang diadaptasi dari manga yang berjudul sama yang ditulis Aso Haro ini berlatar di dunia distopia di Tokyo. Arisu Ryohei (Kento Yamazaki) bersama kedua temannya yang tiba-tiba berpindah dari ramainya perkotaan menjadi sebuah arena permainan yang seolah ditinggalkan oleh orang-orang di stasiun Shibuya. Sebuah suara dan cahaya mengarahkannya ke permainan hidup dan mati yang harus mereka mainkan untuk bisa tetap bertahan di kota tersebut.
Terlepas dari latarnya yang suram dan mencekam untuk bertahan hidup, series ini juga penuh dengan plot twist dan mind-blowing yang membuat penonton bertanya-tanya dan terkesan dengan scene yang sedang ditontonnya. Berkat popularitasnya, season 2 dari series ini telah diumumkan dan mungkin akan menjadi sesuatu yang dinantikan perilisannya.
Series Erased diadaptasi dari manga thriller fantasi populer yang berjudul Boku Dake ga Inai Machi karya Kei Sanbe yang juga melahirkan serial anime dan live-action. Series ini menceritakan tentang Satoru Fujinuma (Yuki Furukawa) yang memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan orang lain. Dia bangun 18 tahun yang lalu dan diberi kesempatan untuk menyelamatkan ibunya dari kematian yang tragis dan mencegah penculikan seorang gadis muda yang tinggal di dekat rumahnya.
Series Netflix Erased memiliki penggambaran yang paling dekat dari adaptasi manga-nya, Erased mmbangun latar dengan tema-tema yang berat seperti kekerasan terhadap anak dibawah umur, dan juga penggambaran Satoru muda yang memiliki kepribadian Satoru dewasa yang memegang kunci untuk menyelamatkan orang-orang terkasihnya.
Drama series lainnya yang diadaptasi dari manga series adalah Million Yen Women. Menceritakan tentang Shin Michima (Yoji Noda) yang sedang berjuang untuk dapat menjadi seorang novelis tinggal bersama lima wanita misterius di dalam rumah yang sama. Kelima wanita tersebut membayar satu juta yen setiap bulan untuk biaya sewa dan biaya hidup kepada Shin. Sebagai gantinya, aturan-aturan tertentu ditetapkan di rumah tersebut dan pertanyaan tentang kehidupan masing-masing wanita sangat dilarang. Tapi saat Shin mengetahui kehidupan masing-masingnya, para wanita itu tidak seperti apa yang dilihat oleh Shin.
Million Yen Woman bergenre misteri-romansa. Selain diajak untuk mencari tahu siapa wanita-wanita ini, tetapi juga penonton akan bersorak untuk Shin ketika dirinya mampu menulis buku terlaris. 12 episode yang ada bagaikan perjalanan rollercoaster bagi para penontonnya.
Switched merupakan adaptasi lain dari serial manga yang berjudul Sora wo Kakeru Yodaka karya Shiki Kawabata. Switched bercerita tentang Zenko Umine (Miu Tomita) seorang siswa sekolah menengah yang nampaknya akan melakukan bunuh diri. Temannya Ayumi (Kaya Kiyohara) yang menyaksikan hal tersebut pingsan karena terkejut. Namun, ketika Ayumi bangun, dia menyadari bahwa dia tidak lagi berada di tubuhnya sendiri tetapi di tubuh Umine. Dari sana konflik berkembang hingga diketahui mengapa Umine ingin “bunuh diri” dan mengapa mereka bisa bertukar tubuh satu sama lainnya.
Switched membawa konsep body-switching ke dalam sebuah series drama, konsep ini juga diceritakan pada anime Kimi no Na Wa, walaupun dengan premis berbeda. Serial ini tidak hanya mengeksplorasi tema kecemasan dan depresi sosial, tetapi juga membuat premis fantasi yang sangat menarik.
Midnight Diner: Tokyo Stories adalah sebuah alternatif untuk memuaskan keinginan penonton akan makanan Jepang, yang mana saat ini sedang adanya pengetatan berpergian karena pandemi yang melanda dunia. Cerita berfokus pada Meshiya, restoran larut malam di Shinjuku yang dijalankan oleh seorang koki misterius, yang hanya dikenal sebagai master. Setiap Episodenya berfokus kepada satu pelanggan yang bercerita tentang kisah hidup mereka. Master menawarkan bantuan dan saran akan permasalahan yang dihadapinya, dengan makanan yang disajikannya. Makanan dalam beberapa hal berhubungan dengan cerita masing-masing pelanggan.
Serial ini sukses baik di Jepang dan luar negeri. Kisah-kisah makanan yang menghangatkan hati adalah jenis kisah kenyamanan (dan makanan) yang kita butuhkan. Dan juga, nasihat-nasihat dari Master yang selain penting bagi karakter tertentu, juga sesuatu yang dapat diambil intinya bagi para penonton.
Bagi mereka yang membutuhkan tayangan komedi-romansa, Good Morning Call merupakan salah satu pilihan teratas. Series ini diadaptasi dari serial manga berjudul sama yang menceritakan tentang Nao Yoshikawa (Haruka Fukuhara) yang pindah ke apartemennya sendiri di kota. Tapi yang membuatnya terkejut, teman sekelasnya Hisashi Uehara (Shunya Shiraishi) juga berpindah ke apartemen yang sama. Keduanya sepakat untuk tinggal di apartemen yang sama untuk bisa membagi biaya sewanya. Situasi hidup ini memulai romansa diantara keduanya.
Sebuah cerita yang riang sangat menyejukkan hati telah tayang sebanyak 2 season. Good Morning Call adalah tayangan yang manis dan menyenangkan untuk ditonton.
The Many Faces of Ito adalah serial komedi-romantis lainnya yang menceritakan tentang seorang novelis, yaitu Rio Yazaki (Fumino Kimura) yang menipu empat wanita yang sedang mabuk cinta (atau lebih tepatnya keputusasaan dalam cinta) untuk menceritakan kesialan mereka dengan kedok memberi mereka nasihat romantis untuk menulis acara TV yang baru.
Terdengar seperti sebuah twist terutama pada plot romansa yang dibangun pada series ini. Saat Rio memberikan “sebuah nasihat” kepada wanita-wanita tersebut, pada akhirnya, dia juga belajar banyak dari mereka, dan mungkin para penonton juga.
Kakegurui diadaptasi dari serial manga dan anime dengan judul yang sama. Cerita berlatar di sekolah elit, Akademi Swasta Hyakkaou di mana hanya anak-anak dari orang-orang paling kaya dan berpengaruh yang bersekolah di sana. Namun ada juga sesuatu yang unik dari sekolah ini. Kemampuan akademik dan prestasi bukanlah kriteria untuk menentukan hierarki masing-masing murid, melainkan kemampuan berjudi. Siswa diberi peringkat sesuai dengan kontribusinya finansialnya. Mereka yang menang akan mendapatkan sebuah kebanggaan, peringkat, dan popularitas, sementara mereka yang kalah akan terjerat hutang dan menjadi “hewan peliharaan” badan siswa. Sistem ini kemudian ditentang oleh Yumeko Jamabi (Minami Hamabe) yang memiliki kemampuan berjudi yang luar biasa tetapi tidak seperti yang lainnya, dia melakukan hal tersebut hanya untuk bersenang-senang dan bukan untuk memikirkan status ataupun uang.
Serial ini mengambil sisi ekstrem dari perjudian terutama karena Yumeko adalah seorang pejudi jenius yang juga seorang maniak. Dia menyukai permainan berisiko tinggi dan rasanya seperti di situasi hidup atau mati saat permainan dimainkan. Sensasi tersebut membuat penonton tetap fokus dan terbawa pada intensitas yang tinggi.
Salah satu drama original yang cukup langka di Netflix adalah Followers. Berlatar belakang di Tokyo dengan keramaiannya dan semua lampu, warna, energi dan fashion yang semuanya tergambarkan pada karakter Limi Nara (Miki Nakatani), seorang fotografer fashion yang terkenal yang memiliki segudang portofolio yang sangat bagus. Sangat kontras sekali terlihat pada karakter Natsume Hyakuta (Elaiza Ikeda), seorang akrtis muda yang sedang mencari jati diri dalam hidupnya, mencari kepercayaan diri dan identitasnya aslinya. Ketika Lima memposting foto Natsume di Instagram, kehidupan mereka berdua berubah dengan kepopularitasan Natsume yang meroket dengan sesaat. Namun kedua wanita tersebut segera menemukan tantangan menjalani hidup di tengah hiruk pikuk media sosial.
Followers memiliki cerita yang menarik terutama pada era bersosial media. Cerita yang dibawakan terasa cukup lambat, tetapi visual yang memanjakan mata dan sisi terang-sisi gelap pada sosial media yang diceritakan pada series ini akan memikat anda untuk menontonnya.
Artikel ini dialih bahasakan dari situs: https://hk.asiatatler.com/life/japanese-dramas-netflix