https://rekishinihon.com/2019/07/10/shinsengumi-attack-rebels-ikedaya-incident-1864/
Insiden Ikedaya, di mana anggota Shinsengumi menyerang dan membunuh aktivis anti-Tokugawa yang menggagalkan rencana mereka untuk membakar Kyoto, yang terjadi 158 tahun yang lalu pada 8 Juli 1864.
Serangan tersebut dikenal sebagai insiden Ikedaya, karena pemberontak Chosu (sekarang Prefektur Yamaguchi) dan samurai klan Tosa (sekarang Prefektur Kochi) telah menggunakan penginapan Ikedaya di Kyoto sebagai tempat pertemuan rutin. Serangan itu terjadi setelah salah satu anggota pasukan pemberontak, Furukata Shuntaro, mengakui bahwa samurai klan Chosu dan Tosa berencana untuk membakar Kyoto, menculik Kaisar dalam kebingungan dan membawanya ke Chosu, dan membunuh daimyo dan orang mereka yang datang untuk membantu ibukota.
Shinsengumi telah menggunakan teknik interogashi brutal di Furukata untuk mendapatkan pengakuan. Pria malam itu digantung terbalik, paku baja sepanjang 15 cm dipalu ke tumitnya, dan setelah dilepas, lilin yang menyala ditempatkan di dalam lubang, membiarkan lilin panas menetes dan membakar kaki bagian bawahnya. Dia dicambuk parah, dan punggungnya dicabik-cabik. Dari penyiksaan ini, Shinsengumi “memperoleh” informasi mengenai rencana besar untuk membakar Kyoto. Apakah ini benar, atau tuduhan palsu tetap menjadi perdebatan utama di antara para peneliti. Namun, informasi ini menyebabkan serangan 8 Juli di Ikedaya, dimana delapan pemberontak tewas, dan 23 ditangkap, sementara hanya satu dari sepuluh anggota Shinsengumi tewas dalam insiden itu. Dua lainnya akan tewas karena luka-luka mereka nantinya. (Secara kebetulan, Shinsengumi yang sudah bersiap dengan baik, telah mengenakan rantai dan baju besi ringan, sementara para pemberontak yang tidak curiga berpakaian ringan dan minum-minum hampir sepanjang malam.
Kido Takayoshi dari klan Chosu kemudian mengklaim bahwa samurai telah bertemu di Ikedaya malam itu hanya untuk membahas cara menyelamatkan Furukata dari Shinsengumi. Penginapan Ikedaya hancur dalam pertempuran, dan sampai saat ini sebuah pachinko berdiri di lokasi tersebut. Ikedaya dibangun kembali, dan hari ini beroperasi sebagai pub Izakaya bertema periode Edo akhir atau Shinsengumi.
Sumber: https://rekishinihon.com/2019/07/10/shinsengumi-attack-rebels-ikedaya-incident-1864/