https://amanaimages.com/info/infoRF.aspx?SearchKey=11004089478&GroupCD=0
Ie sendiri merupakan bahasa Jepang yang bermakna 'rumah' dan memiliki arti simbolis dan deskriptif. Sebagai simbolis, Ie bermakna rumah tradisional Jepang yang seringkali digabung sebagai satu kesatuan dengan halaman dan kebun pribadi dan secara deskriptif, Ie bermakna sistem kekeluargaan berbentuk tradisional yang populer pada zaman Edo (abad ke-17 sampai dengan abad ke-19).
Menurut pola yang diamati oleh Satoshi Sakata, seorang profesor dari Chuo University, pola tradisi ini sudah dimulai dari era Sengoku. Sistem keluarga Ie adalah sistem kekeluargaan yang sangat dipertahankan dan dipegang erat oleh pemerintah Jepang selama bertahun-tahun.
Sistem keluarga Ie berporos pada peran suami di suatu keluarga. Hal paling mencolok yang berbeda dari sistem keluarga inti adalah hadirnya kedua orang tua dari pihak suami dalam keluarga. Sebab, pada jaman di mana tradisi Ie sering dianut, warga Jepang percaya bahwa anak laki-laki memiliki tanggung jawab untuk menjaga, berbakti, dan membiayai kedua orang tuanya hingga akhir hayat mereka.
Seiring berjalannya waktu, sistem keluarga Ie ini mulai memudar pelaksanaannya sepuluh tahun setelah Perang Dunia II. Keluarga-keluarga di Jepang mulai menganut sistem keluarga inti yang lebih sering kita lihat saat ini hingga masa sekarang.
Meski telah pudar dari masyarakat Jepang, namun sistem keluarga ini tentu juga bagian dari sejarah Jepang yang membentuk Jepang menjadi negara yang menarik hingga saat ini.