bussiness-coffee
Dengan hadirnya virus corona, perekonomian di dunia terutama di Indonesia mengalamai kemerosotan. Mulai dari perhotelan, pariwisata, travel, restoran dan lain-lain.
Virus corona juga memaksa agar para sales harus bekerja lebih ekstra untuk mencapai target per bulannya.
Berikut strategi utama yang dapat digunakan untuk memastikan target penjualan berjalan dengan baik :
Menyiapkan persediaan
Hal ini bisa diibaratkan dengan ketika kamu hendak melakukan karantina di rumah selama beberapa minggu. Pasti sebelumnya kamu akan mempersiapkan persediaan-persediaan agar dapat menjalani karantina dengan lancar.
Sama seperti halnya seorang sales. Sebagai seorang sales, kamu harus mempersiapkan daftar-daftar atau “persediaan” terhadap prospek penjualanmu.
Alangkah baiknya kamu harus melakukannya secepat mungkin, meskipun industri yang saat ini kamu geluti tidak terkena dampak yang parah akibat virus corona.
Seperti pepatah yang mengatakan “sedia payung sebelum hujan,” kira-kira seperti itu gambarannya.
Sebab, kamu tidak akan pernah tahu beberapa minggu ke depan justru industri yang kamu tempati akan terkena dampak dari virus corona.
Dengan kamu memiliki persediaan yang mumpuni terhadap prospek penjualanmu, maka kamu akan mudah melayani calon klienmu nanti, sehingga bisnis tentu akan berjalan lancar.
Sebisa mungkin, persiapkan persediaan atau stok dari sekarang, guna mendapatkan calon pelanggan yang tepat sasaran.
Merenovasi solusi
Strategi penjualan business to business (B2B) tentu akan mengalami masalah yang besar saat ada wabah corona seperti ini.
Sebab, kemungkinan prospek bisnis yang kamu tawarkan ke calon pelanggan sudah tidak relevan lagi setelah adanya virus corona.
Dengan demikian, luangkan waktu sejenak untuk memikirkan kembali mengenai keunggulan dan manfaat dari produk kamu yang sekiranya bisa relevan dengan adanya virus corona saat ini.
Dengan kata lain, apakah kamu bisa meyakinkan calon pelanggan terkait produk kamu di masa virus corona saat ini?
Bagaimana solusi B2B yang kamu terapkan dapat membantu klien untuk bisa beradaptasi dengan adanya virus corona saat ini?
Tunjukkan kreativitas saat presentasi penjualan
Virus corona memaksa banyak orang untuk berkomunikasi dengan jarak jauh lewat meeting online sehingga kerap kali membatasi pertemuan secara langsung.
Dengan keadaan seperti itu, maka presentasi saat meeting online harus dimaksimalkan. Pasalnya, strategi penjualan saat corona pasti akan berbeda ketika sedang presentasi ketika bertemu langsung.
Untuk itu, mulailah mengemas presentasi virtual yang bagus serta desain presentasi yang menggairahkan, sehingga calon klien pun tertarik dengan slide presentasimu.
Hal ini tentu benar-benar berbeda ketika sebelum adanya virus corona, kamu tinggal bertemu dengan klien di tempat tertentu.
Namun, dikarenakan harus physical distancing ketika virus corona, maka mau tidak mau kamu hanya bertemu klien lewat meeting online.
Gunakan aplikasi meeting online yang mumpuni seperti Zoom, Google Hangouts dan sejenisnya.
Setelah itu, jelaskan dengan rinci produk apa yang akan kamu tawarkan dengan klien, serta kirimkan video terkait cara kerja atau keunggulan produk kamu.
Selama meeting online berlangsung, gunakan kreativitasmu semaksimal mungkin agar dapat menarik calon pelanggan.
Jangan panik dan tetap berjualan
Saat ini, banyak sekali yang panik akibat virus corona. Usahakan, kamu tidak terlalu panik dan tetap menjual produk serta mencari calon pelanggan.
Selalu cari cara bagaimana bisa beradaptasi dengan bisnis di tengah kekacauan akibat wabah yang saat ini sedang berlangsung.
Itu dia strategi penjualan untuk sales yang bisa dijalankan saat wabah virus corona. Ingat, selalu kendalikan emosi dan tingkatkan rasa percaya diri tatkala sedang menghadapi musibah seperti ini.