https://raikago.com/cdn/shop/products/fox-embroidered-sukajan-jackets-streetwear-fashion-raikago-128
Sukajan merupakan singkatan dari Yokosuka dan Jumper [dalam bahasa Jepang dilafalkan sebagai "Janpaa"] mengacu pada jaket yang menyolok mata ini yang dipopulerkan oleh penampilan nakalnya. Kota tersebut telah menjadi pangkalan Amerika untuk kegiatan angkatan laut sejak kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II. Diperkirakan bahwa Sukajan berasal dari jaket bergaya stadion atau universitas yang dikenakan tentara Amerika. Jaket tersebut hanya salah satu dari banyaknya kreasi menarik dari benturan dua budaya. Pada titik tertentu, para tentara Amerika mulai menjahit motif naga, phoenix dan motif Jepang lainnya ke jaket letterman mereka dan dari situlah bagaimana Sukajan lahir.
Sukajan kini adalah hasil ciptaan kebanggaan Kanagawa yang telah disambut baik oleh penduduk lokal dan para wisatawan berkat citra Yazuka-nya. Sebenarnya, yang paling terkenal di Jepang cenderung memilih tampilan elegan dan lebih berkelas yang disediakan pakaian sederhana tapi hal itu tidak mecegah para anak muda untuk mengenakan Sukajan.
Berkat popularitasnya di mata para wisatawan, Anda akan menemukan banyak Sukajan dijual di tempat wisata seperti pasar Ameyoko di Ueno. Di sana ada outlet untuk Okuma Shoukai, yang mengklaim sebagai toko Sukajan tertua di Jepang. Dan tampaknya ada beberapa bukti untuk klaim mereka selama 60 tahun. Okuma Shoukai tampaknya menjadi distributor utama untuk Sukajan, baik lokal maupun ekspor. Perusahaan tersebut menikmati sejumlah besar publisitas dari banyaknya keterkaitan lainnya dengan dunia selebriti Jepang. Tomohiko Sato mengenakan salah satu Sukajan untuk karakternya dalam drama Voice, Erika Toda terlihat mengenakannya di film Death Note dan Rika Ishikawa muncul di sampul buku photobook-nya, Shiawase no Ashiato Happy.
https://japanesestation.com/featured/unsorted/sukajan-gaya-dari-pertemuan-antar-budaya