Samurai Jepang.(Encyclopædia Britannica)
Mungkin julukan“samurai” paling terkenal secara global ialah Miyamoto Musashi, namun, Oda Nobunaga (1534-1582) menjadi julukan samurai yang paling dihormati di Jepang. Selain merupakan samurai besar, Nobunaga- yang telah berhasil mempersatukan Jepang dan mengakhiri Zaman Sengoku.
Nobunaga berhasil mengontrol wilayah provinsi Owari pada tahun 1559 Setelah kabar kematian dari ayahnya. Ia juga telah mengalahkan musuh utamanya di area tersebut, yaitu Imagawa Yoshimoto pada tahun 1560 dan juga telah berhasil menguasai Kastil Inabayama (Kastil Gifu) pada tahun 1567. Nobunaga juga berhasil mengakhiri Keshogunan Ashikaga pada tahun 1573 dan bersamaan menghancurkan Klan Asakura pada tahun1573. Setelah itu, ia dan Tokugawa Ieyasu mengalahkan Klan Takeda pada tahun 1582.
Melalui serangkaian strategi dan usahanya, Nobunaga sukses menyatukan wilayah bagian selatan Jepang dan mainland Jepang di bawah kekuasannya. Setelah kematiannya di Kuil Honno-ji pada tahun 1582, perjuangan dalam menyatukan Jepang dilanjutkan oleh Toyotomi Hideyoshi.
Sebagai shogun pertama dari Keshogunan Tokugawa ini memiliki julukan samurai berdarah dingin. Ketika ia menginjak usia lima tahun, ia menjadi korban penculikan oleh Klan Oda dan pada saat usia enam tahun, ayahnya dibunuh oleh Klan Oda. Namun, pada usia sembilan tahun setelah kematian Kepala keluarga Oda, Oda Nobunaga telah menyetujui untuk mengizinkan Ieyasu dipindahkan ke Sunpu, di mana dia kemudian hidup sebagai korban sandera dari Klan Imagawa sampai dia berusia 13 tahun, ketika dia bergabung dengan Klan Imagawa dalam pertempuran mereka melawan Oda.
Setelah pemimpin Klan Imagawa tewas, Ieyasu memilih untuk bergabung dengan Oda. Ia juga sempat bergabung bersama beberapa samurai besar lain seperti Takeda Shingen dan Uesugi Kenshin. Namun kemenangannya dalam perang tidak sebanding dengan kondisi istri dan anaknya yang menjadi korban atas tuduhan dalam membunuh Nobunaga dan pada akahirnya kematian sang istri yang dijatuhi untuk dieksekusi hukuman mati dan anaknya yang dipaksa untuk melakukan bunuh diri.
Ketika ia menginjak usia 60 tahun di tahun 1603, ia telah dianugerahi pangkat shogun oleh Kaisar Go-Yozei. Ieyasu meninggal di usianya yang ke-73 pada tahun 1616 dan disemayamkan di Kuil Nikko Toshogu di Prefektur Tochigi.
Date Masamune (1567-1636) lahir di Prefektur Yamagata yang mendapat julukan sebagai samurai berbakat dan telah memulai memimpin perang wilayahnya pada usia 14 tahun dengan menggantikan sang ayah sebagai daimyo pada usia 17 tahun dengan menguasai area Tohoku pada tahun 1589. Ia pun bergabung dengan Toyotomi Hideyoshi saat peristiwa Pengepungan Odawara pada tahun 1590 dan mengikuti jejak Hideyoshi dalam mempersatukan wilayah Jepang,
Setelah kematian Hideyoshi, Masamune melanjutkan untuk bergabung dengan Tokugawa Ieyasu di Pertempuran Sekigahara dan Pengepungan Osaka yang berujung dengan hasil sebuah area Sendai untuk Masamune. Setelah membangun Sendai pada tahun 1604, ia telah mengirimkan kapal laut Date Maru ke Meksiko sebagai wujud utusan diplomatik.
Masamune juga mendapat julukan sebagai Dokuganryu (???) atau Naga Bermata Satu, dikarenakan kehilangan mata kanannya akibat penyakit cacar yang ia derita semasa kecil. Hingga kini, namanya sangat terkenal dan telah dibuat dalam versi “moefikasi”-nya dalam seri game atau anime.
https://japanesestation.com/culture/history/5-samurai-paling-terkenal-di-jepang