https://boxil.jp/mag/a3893/#1
Dalam mencari pekerjaan, biasanya memerlukan beberapa proses yang harus dilewati oleh para Jobseeker. Biasanya, setelah para jobseeker berhasil melewati penyaringan dokumen, ada proses yang menjadi salah satu momok yang menakutkan, yaitu wawancara. Banyak orang mungkin merasa tidak nyaman dan takut pada sesi wawancara tersebut. Berikut ini ada beberapa tips saat wawancara berlangsung:
1. Kenali Perbedaan antara Pengenalan Diri dan Promosi Diri
Pada saat wawancara, ada sebuah situasi dimana anda diminta untuk “memperkenalkan diri” dan situasi di mana anda harus “mempromosikan diri”. Meskipun terdengar mirip, tapi perlu dicatat bahwa setiap perusahaan berbeda tergantung sesuai dengan yang mana yang ingin pewawancara ucapkan.
- "Memperkenalkan Diri" adalah untuk memperkenalkan diri sendiri
“Memperkenalkan Diri” adalah untuk pengenalan diri kepada pewawancara secara ringkas mengenai nama anda, posisi anda saat ini (perusahaan, departemen, pekerjaan, dll), hobi, dan keahlian khusus. Saat perwawancara meminta anda untuk memperkenalkan diri secara singkat, cobalah untuk menyampaikan hal-hal tersebut secara singkat dan dalam waktu sekitar satu menit.
- "Mempromosikan Diri" adalah untuk menyampaikan daya tarik anda
“Mempromosikan Diri” adalah tentang mengomunikasikan tentang kemampuan dan kekuatan anda sehingga membuat perusahaan ingin mempekerjakan anda. Pamerkan daya tarik anda dengan membagikan pengalaman dan bagaimana kemampuan dan kekuatan anda bekerja.
2. 3 Hal yang Harus Disampaikan Saat Memperkenalkan Diri Pada Wawancara
Saat memperkenalkan diri, sertakan tiga poin ini: “profil diri pribadi”, “Pekerjaan saat ini atau yang sebelumnya (tentang nama perusahaan, jabatan, jenis pekerjaan, dll), dan kata penutup (antusiasme, dll). Selain hal-hal tersebut, juga harus diperhatikan dalam menyampaikan perkenalan diri kepada wawancara disampaikan secara ringkas dan mudah dipahami. Sebagai pembukaan pada wawancara, sebaiknya anda berhati-hati untuk tidak menyampaikannya lebih banyak dan detail.
- Memperkenalkan Profil Anda
Profil yang harus anda bicarakan selama memperkenalkan diri adalah nama anda. Pertama-tama penting untuk dapat memberi tahu pewawancara nama anda. Pastikan juga untuk memberitahukan nama lengkap anda.
- Jelaskan Sedikit Tentang Pekerjaan Anda Saat Ini atau Sebelumnya
Sampaikan tentang pekerjaan saat ini atau sebelumnya, Karena itu akan menjadi pertimbangan pewawancara untuk mempekerjakan anda. Pewawancara ingin mengetahui apakah anda memiliki keterampilan dan kualifikasi yang dapat digunakah dalam pekerjaan yang anda inginkan saat ini.
- Kata Penutup
Jika anda memiliki alasan mengapa anda tertarik dengan pekerjaan dan perusahaan yang anda lamar, akan lebih mudah bagi anda untuk mempromosikan diri anda setelahnya. Dengan mengomunikasikan antusiasme anda juga dapat terlihat bahwa anda sangat termotivasi untuk bekerja pada pekerjaan dan perusahaan tersebut.
3. Bagaimana Anda Merespon saat Situasi "Silahkan Memperkenalkan Diri Anda"
Saat sesi wawancara, HRD mencoba untuk menilai apakah para jobseeker dapat berperan aktif di perusahaan. Kemudian, penilaian dimulai saat anda memasuki tempat wawancara. Sampaikan secara singkat tentang karir dan daya tarik anda, bukan hanya nama dan latar belakang anda saja. Perhatikan beberapa poin-poin berikut saat merespon situasi tersebut:
- Sampaikanlah Poin Utamanya Saja, Rangkum Tidak Lebih dari 1 Menit untuk Menyampaikannya
Saat memperkenalkan diri pada saat wawancara, sisipkanlah tentang perjalanan karir anda. Namun, jangan menceritakan perjalanan anda yang sudah lampau, tetap fokus pada poin-poin yang ingin anda sampaikan. Selain itu, ada beberapa perusahaan yang meminta anda untuk berbicara dalam 3 menit, jadi buatlah versi singkat dan versi panjangnya.
- Pengenalan Diri adalah "Kesan Pertama", Perhatikan Ekspresi Wajah dan Intonasi Gaya Bicara
Pembukaan wawancara adalah perkenalan diri. Pada poin ini, pewawancara sering fokus pada ekspresi wajah dan gaya berbicara daripada inti penyampaiannya. Hanya dengan tersenyum dan gaya berbicara yang lugas akan membuat pewawancara ingin mendengar cerita anda. Perhatikan detail juga seperti tatapan mata anda.
4. Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Memiliki Hobi dan Topik untuk Berbicara
Jika anda tidak memiliki hobi dan topik yang ingin disampaikan saat wawancara, ada baiknya anda melihat diri anda dari perspektif yang lebih luas. Misalnya, bagaimana anda menghabiskan liburan atau apa yang pernah menjadi minat anda di masa lalu. Yang anda sampaikan tidak harus menjadi sesuatu yang anda lakukan secara berkelanjutan. Anda dapat mengambil yang yang anda lakukan sebagai hobi anda. Hal terburuk adalah ketika anda berbohong. Jika anda mencoba untuk berbohong dengan memutarbalikkan fakta atau ingin mencoba memberikan kesan yang baik kepada pewawancara, anda akan kewalahan dikemudian hari. Manfaatkan ini untuk mencari tahu apa yang bisa anda sebut sebagai hobi.
5. Tips Untuk Pengenalan Diri yang Lebih Baik
- Perhatikan Ekspresi Wajah dan Mata
Perhatikan ekspresi wajah dan tatapan anda, seperti berbicara dengan ekspresi tersenyum atau menata ke bawah. Jika anda terlalu banyak melihat ke bawah, anda mungkin terlihat tidak percaya diri atau suara anda mungkin sulit untuk didengar.
- Tinjau Ulang Kata-Kata yang Disampaikan
Perhatikan kata-kata yang sekiranya terdengar asing. Tinjau ulang pemakaian kata-kata anda untuk memudahkan pewawancara memahami anda.
6. Bagaimana Cara Berlatih Sebelum Wawancara
Sebelum wawancara, jangan hanya mensimulasikan saja wawancara tersebut di kepala anda, tetapi cobalah dengan berlatih. Anda mungkin tidak menyadarinya sampai anda berbicara, dan anda tidak hanya dapat melatih ekspresi wajah dan mata saja, tetapi juga kenyaringan dan kecepatan berbicara.
Ada baiknya anda berlatih sendiri di depan cermin atau meminta keluarga dan teman anda seolah menjadi pewawancara anda. Dengan melakukan hal tersebut, kemungkinan anda akan semakin terlatih dan tidak akan jatuh ke dalam situasi “saya tidak bisa berbicara seperti apa yang saya inginkan....”
Tapi jangan kewalahan. Pengenalan diri adalah tentang mengenal diri sendiri. Jangan ragu untuk mengatakan salam untuk pewawancara dan diri anda sendiri untuk dapat berbicara secara nyaman.
7. Yang Harus Dilakukan Ketika Sangat Gugup saat Wawancara
Pada hari wawancara, anda mungkin akan gugup dan kepala anda mungkin akan kosong, atau kata-kata anda mungkin tidak akan keluar dengan lancar. Menghadapi hal tersebut, penting untuk menunjukkan sikap berusaha berkomunikasi dengan pewawancara. Jelas, wawancara bukanlah tempat untuk memamerkan pengenalan diri yang dihafal. Karena itu adalah tempat untuk memperdalam saling pengertian, sikap berusaha untuk berkomunikasi adalah sikap yang paling penting.
Jika anda terjebak dalam kata-kata saat berbicara, jangan terburu-buru. Selalu ingat untuk menambahkan kata “terimakasih” setelah anda menyampaikan profil anda. Anda dapat menenangkan diri sejenak jika anda terjebak dalam kata-kata, tanamkan dipikiran anda alih-alih “saya harus berbicara seperti yang saya hafal” dan “saya harus berbicara dengan baik”, lebih baik anda melakukan pendekatan dengan “pertama-tama ucapkan terimakasih terlebuh dahulu”.
Artikel ini dialihbahasakan dari situs: https://mynavi-agent.jp/knowhow/interview_method/questions/06.html
https://mynavi-agent.jp/knowhow/interview_method/questions/06.html