Petugas penyelamat masih berjuang untuk menyelamatkan nyawa pengemudi truk yang terjebak dalam lubang runtuhan di dekat Tokyo.
Runtuhnya jalan tersebut terjadi pada hari Selasa di sebuah persimpangan di Kota Yashio, Prefektur Saitama. Lubang tersebut memiliki lebar sekitar 10 meter dan kedalaman 5 meter.
Lubang runtuhan lainnya muncul di dekatnya kemudian dan mulai melebar pada dini hari Kamis. Petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa kedua lubang tersebut bergabung, sehingga menghambat pekerjaan mereka.
Para pejabat prefektur mengatakan bahwa amblesan pertama kemungkinan besar disebabkan oleh pipa pembuangan limbah yang pecah dan yang kedua mungkin terbentuk dari air limbah yang membanjiri dan mengikis tanah di sekitarnya.
Operasi penyelamatan terus berlanjut sepanjang malam, tetapi petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka menghadapi kesulitan karena lubang runtuhan terus meluas. Mereka mengatakan perlu waktu untuk memastikan keamanan situs tersebut.
Masih belum jelas kapan pipa pembuangan akan diperbaiki. Prefektur Saitama mengatakan pekerjaan dimulai pada Rabu malam untuk memompa air limbah dan membuangnya ke sungai terdekat sebagai tindakan darurat.
Para pejabat mengatakan bahwa air tersebut telah didesinfeksi dengan klorin sebelum dibuang ke sungai.
Pemerintah prefektur mengimbau warga di dalam dan sekitar kota untuk mengurangi penggunaan air.
Gubernur Saitama Ono Motohiro menyatakan keprihatinannya atas dampak jangka panjang dari insiden ini dan meminta kerja sama dari penduduk setempat.