https://up.gc-img.net/post_img_web/2019/09/vefmkOo2PQCOffk.jpeg
meskipun kata-kata tersebut menyampaikan perasaan sedih atau negatif dalam bahasa lain, konsep wabi-sabi membangkitkan kehangatan dan kehidupan dalam bahasa Jepang.
Seiring berkembangnya frase, "wabi" mulai diterjemahkan menjadi "apresiasi untuk kesederhanaan atau keadaan alami".
Interpretasi lain dapat ditemukan dari Kazuo Okakura, penulis The Book of Tea.Buku ini sengaja ditulis dalam bahasa Inggris untuk memperkenalkan budaya Jepang.tuk berkembang .
Penyebutan wabi oleh seorang ahli bukanlah suatu kebetulan, karena kata wabi sangat terkait dengan wabi-cha, jenis upacara minum yang berkembang di Jepang.
Wabi-sabi tampaknya menawarkan harapan kepada dunia modern kita di mana media sosial memproyeksikan kehidupan yang sempurna melalui foto-foto yang direkayasa.ap hal lama dan mengirim di atas yang baru dan berkilau.